Rabu 12 Jul 2017 17:56 WIB

Dua Ekor Penyu Mati di Pusat Penangkaran

  Wisatawan domestik dan mancanegara melihat penangkaran telur penyu saat liburan Idul Fitri 1435 H di Pantai Kuta, Bali, Rabu (30/7). (Antara/Nyoman Budhiana)
Wisatawan domestik dan mancanegara melihat penangkaran telur penyu saat liburan Idul Fitri 1435 H di Pantai Kuta, Bali, Rabu (30/7). (Antara/Nyoman Budhiana)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) membenarkan sebanyak dua ekor penyu jenis lekang yang berada di pusat penangkaran Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman mati. Penyu itu diduga mati karena sakit. "Dua ekor penyu jenis lekang tersebut mati beberapa waktu lalu yang diperkirakan sudah berusia tiga dan empat tahun," kata Kepala Seksi (Kasi) Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar Doni Rahma Saputra di Pariaman, Rabu (12/7).

Ia mengatakan, dua ekor penyu yang mati tersebut diduga kuat karena sakit pada bagian dalam tubuh serta mengalami stres. Ramainya tingkat kunjungan ke KKPD turut mempengaruhi tingkat stres hewan yang dilindungi undang-undang tersebut. "Penyu bisa mengalami stres akibat ramainya pengunjung sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan dan berujung pada kematian," ujarnya.

Namun pemerintah provinsi telah menyiagakan obat-obatan serta berkoordinasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pariaman untuk membantu penanganan medis. Sebelumnya, pemerintah provinsi telah mengirimkan surat kepada Dinas Pertanian dan Peternakan setempat untuk membantu penanganan medis. Namun selama 2017 belum ada kunjungan dan pengecekan oleh dokter hewan. "Selama 2017 mungkin memang belum ada kunjungan dokter hewan ke sini, namun koordinasi terus diupayakan," ujarnya.

Pihaknya juga berharap pemerintah daerah dapat membantu penanganan medis apa bila ada penyu yang sakit, karena faktor geografis turut mempengaruhi. "Kota Pariaman memiliki dokter hewan, sehingga lebih memudahkan penanganan secara cepat apabila terjadi persoalan kesehatan penyu," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman Indra Sakti menyayangkan adanya kematian dua ekor penyu jenis lekang tersebut. "Sangat disayangkan sekali kasus tersebut, namun pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak karena kewenangannya berada di provinsi," kata dia.

Pihaknya menyebutkan pemerintah daerah siap apabila KKPD tersebut kembali dipercayakan dan dialihkan ke Kota Pariaman. "Kota Pariaman siap kembali mengelola konservasi penyu," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement