Rabu 12 Jul 2017 09:02 WIB

52 Sanggar Seni Semarakkan Buleleng Festival 2017

Sejumlah wisatawan domestik menikmati pemandangan bekas Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Bali, Selasa (21/5). Bekas pelabuhan peninggalan Belanda itu setelah mengalami perubahan dan penataan, saat ini difungsikan sebagai obyek wisata andalan di Bali utara.
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan domestik menikmati pemandangan bekas Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Bali, Selasa (21/5). Bekas pelabuhan peninggalan Belanda itu setelah mengalami perubahan dan penataan, saat ini difungsikan sebagai obyek wisata andalan di Bali utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Sebanyak 52 sanggar seni yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng akan terlibat dalam penyelenggaraan "Buleleng Festival 2017".

"Buleleng Festival atau Bulfest merupakan gelaran kelima sejak pertama kali dilaksanakan pada 2012 lalu," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Putu Tastra Wijaya, di Singaraja, Rabu.

Ia mengatakan, pada gelaran tahun ini, Bulfest mengusung tema "The Power of Buleleng" atau kekuatan dari Buleleng yang direncanakan dilaksanakan pada 2-6 Agustus 2017.

Tastra menambahkan, Bulfest dijadikan sebagai ajang untuk mempromosikan seluruh kekuatan Buleleng baik dalam bidang budaya, pariwisata serta sosialnya untuk ditampilkan sebagai cerminan Buleleng.

Bulfest akan menampilkan beberapa jenis kesenian seperti Tari Utara Giri sebagai tari pembuka yang merupakan tarian asal Buleleng yang diciptakan oleh musisi asal Buleleng.

"Pastinya akan dibuka oleh Tarian Utara Giri, serta kesenian ngoncang massal dan fragmen tari melibatkan 52 sanggar yang ada di Bali Utara," tutur dia.

Buleleng Festival 2017 akan difokuskan di Tugu Singa Ambara Raja sebagai Panggung utama. Sedangkan lokasi Puri Kanginan dan Gedung Sasanya Budaya juga akan tetap dipergunakan untuk atraksi seni tradisional. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement