Selasa 11 Jul 2017 15:06 WIB

Halte Pokok Koridor 13 Harus Siap Sebelum Peresmian

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andri Saubani
 Seorang petugas menjaga halte saat melakukan survei jalan Transjakarta koridor 13 Tendean, Jakarta Selatan, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Seorang petugas menjaga halte saat melakukan survei jalan Transjakarta koridor 13 Tendean, Jakarta Selatan, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan halte-halte Koridor 13 rute Ciledug-Tendean belum siap seluruhnya meskipun akan diresmikan pada 17 Agustus 2017. Oleh karena itu, Djarot meminta agar halte pokok di Koridor 13 harus siap. "Maka halte yang pokok harus siap. yaitu halte hulu dan hilir sama halte di tengah-tengah. Tapi saya minta ada satu atau dua halte lagi yang siap, karena jaraknya kan tidak begitu jauh ya," kata Djarot di Balai Kota, Selasa (11/7).

Djarot juga mengatakan, Dinas Perindustrian dan Energi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) tetap akan memasang lampu LED di 260 titik yang belum terpasang sampai 17 Agustus 2017. "Ada beberapa lokasi yg memang membutuhkan teknologi karena tinggi banget ya. Tapi saya bilang lampu harus memadai agar pada saat malam hari itu tidak mengganggu (bus) Transjakarta," ujarnya.

Selain lampu-lampu belum siap seluruhnya, ada fasilitas seperti lift dan eskalator yang juga belum terpasang. Humas PT. Transportasi Jakarta (PT. Transjakarta) Wibowo mengatakan rencananya lift akan dipasang di halte CSW Koridor 13 rute Ciledug-Tendean. Sementara itu, Wibowo mengatakan, eskalator yang dipasang di Halte Cipulir sudah bisa digunakan. "Sementara itu dulu, yang lain masih dipelajari," ujar Wibowo saat dihubungi oleh wartawan, Selasa (11/7).

Wibowo mengatakan, pengoperasian Koridor 13 berjalan paralel dengan fasilitas di dalamnya. Ia menilai, Koridor 13 sebenarnya sudah siap dioperasikan. "Eskalator sudah dipasang, lift sudah penunjukkan pemenang lelang, lampu sedang dipasang oleh Dinas Perindustrian dan Energi. Jadi sebenarnya sudah sudah siap (diresmikan pada 17 Agustus nanti)" katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan ada integrasi koridor satu dengan kereta Mass Rapid Transit (MRT). Karena itu, pihaknya ingin memasang lift. Namun, sambung Budi, memasang lift tidak semudah yang diperkirakan. Lift tersebut ada keterbatasan tingginya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement