REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno menginginkan rumah sakit di Ibu Kota tak hanya bersifat mengobati warga yang sakit. Ia berharap rumah sakit juga menjadi tujuan yang layak dengan menyediakan layanan informasi bagi masyarakat tentang pencegahan dalam hal kesehatan.
"Saya harap unit-unit di rumah sakit menjadi medical tourism atau wisata berbasis kesehatan. Jadi bukan hanya untuk mengobati tapi juga pencegahan penyakit-penyakit yang sekarang banyak dihadapi masyarakat," kata dia di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/7).
Menurutnya, pencegahan terkait kesehatan menjadi sangat penting. Sandiaga meyakini, jika masyarakat sadar akan pentingnya pencegahan dengan menjalankan pola hidup sehat, beban anggaran untuk kesehatan dalam hal pengobatan akan menurun.
Sandiaga berjanji akan menambah anggaran untuk biaya terkait pencegahan di bidang kesehatan. Terkait hal ini, dia mengaku sudah dibahas di Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Ia berharap, nantinya partisipasi masyarakat dalam mencegah atau menjaga kesehatannya semakin tinggi.
"Sudah ada di Tim Sinkronisasi, dan salah satunya adalah mendorong promotive preventive ini yang selama ini hanya 20 persen dari penyediaan anggaran untuk tumbuh secara signifikan untuk mengurangi biaya kesehatan ke depan," ujar dia.
Sandi menambahkan, pelayanan terkait pencegahan harus memanfaatkan teknologi digital. Artinya, tren penggunaan teknologi digital harus dimanfaatkan secara maksimal untuk menjangkau semua lapisan masyarakat agar bisa memanfaatkan layanan atau fasilitas yang ada.
"Kita melihat ada tren baru, bahwa teknologi dan digital jadi bagian dari layanan kesehatan ke depan. Jadi ini ada mandiri in health yang akan memastikan layanannya akan lebih baik ke depan," ujar dia.