REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Khofifah Indar Parawansa menegaskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang diagendakan berlangsung pada 2018 adalah ruang demokrasi yang siapapun berhak ikut berkontestasi.
Menteri Sosial itu menjawab pertanyaan wartawan di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Ahad (9/7), terkait pernyataan seorang tokoh partai politik, yang melalui pemberitaan media massa memohon kepada Presiden Joko Widodo agar tidak mengizinkan menterinya mencalonkan diri dalam Pilkada Jatim pada 2018. "Ya, saya sudah baca berita itu kemarin," kata Khofifah sambil tersenyum.
Ketua Umum Muslimat Nahdlatul (NU) ini mengisahkan, Muhaimin Iskandar, tokoh partai politik yang dimaksud, saat melontarkan pemberitaan itu, sebenarnya mengundang dia dalam acara halalbihalal yang berlangsung di kediaman Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Jakarta, Sabtu (8/7). "Tapi saya tidak bisa hadir karena saya ada kegiatan di Tasikmalaya, Jawa Barat," ujar dia.
Namun, Khofifah menyatakan telah mengutus perwakilan dari Muslimat NU untuk menghadiri acara halalbihalal tersebut sebagai rasa hormat terhadap Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar. Hingga akhirnya muncul pemberitaan yang mengimbau agar Khofifah tetap fokus menjalani jabatan Menteri Sosial saat Pilkada Jatim 2018. Cak Imin melontarkan hal itu di sela acara halalbihalal di rumahnya itu.
Kepada wartawan saat didesak untuk menanggapinya, Khofifah menyatakan, demokrasi di negeri ini ada regulasinya yang memberikan ruang kepada seluruh warga Indonesia menyalurkan hak-hak politiknya. "Mas Imin jangan galau lah," kata dia, kembali sembari tersenyum.
Khofifah kemudian menampik anggapan dia enggan menghadiri halalbihalal tersebut karena partai politik yang dipimpin Cak Imin telah menyatakan dukungan Bakal Calon Gubernur Jatim kepada Saifullah Yusuf, yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jatim.
"Hubungan saya dengan Cak Imin baik-baik saja. Saya bukannya menolak undangan halalbihalal di rumah Mas Imin, melainkan pada hari itu saya memang ada kegiatan di Tasikmalaya," kata dia menegaskan.
Khofifah kepada wartawan belum menyatakan terang-terangan untuk turut berkontestasi di Pilkada Jatim 2018. "Saya masih check sound," ujar dia. ujarnya, berkelakar.
(Baca juga: Muhaimin Minta Khofifah tak Maju pada Pilgub Jatim)