REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengataan gempa berkekuatan 5,5 skala Richter kedalaman 10 kilometer, Ahad (9/7), pukul 05.48 WIB di sebelah barat daya Lebak, Banten tidak menimbulkan kerusakan.
"Gempa tektonik itu dilaporkan tidak menimbulkan kerusakan," kata Kaprawi, saat dihubungi.
Gempa berlokasi pada 129 km barat daya Lebak, Banten dan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Masyarakat Kabupaten Lebak bagian selatan yang berdekatan dengan pusat gempa tektonik itu menyatakan, tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur. Selain itu, warga juga melaksanakan kegiatan seperti biasa karena goncangan gempa tidak begitu besar.
"Kami berharap warga pesisir selatan tidak panik, mengingat gempa tektonik itu tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami," ujarnya pula.
Didi (50 tahun), seorang warga Cilograng, Kabupaten Lebak mengaku tidak merasakan getaran gempa itu karena sedang tidur. Getaran gempa itu tidak dirasakan goncanganya, sehingga masyarakat yang tinggal sekitar pantai pesisir tidak begitu panik.
"Gempa itu juga tidak menimbulkan kerusakan infrastruktur maupun kerugian lainnya, dan warga di sini seperti biasa melakukan aktivitas," ujarnya pula. Berdasarkan laporan BMKG, gempa Lebak itu berlokasi 129 km barat daya Lebak, Banten dengan kedalaman 10 kilometer di laut, terjadi pukul 05.48 WIB.