Sabtu 08 Jul 2017 22:33 WIB

Tentara Tewas Usai Shalatkan Jenazah, Pangdam Perangi Geng Motor

Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jendral TNI Cucu Soemantri meminta jajaran menertibkan geng motor pascatewasnya Babinsa Tangaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir. Korban diduga tewas ditikam oleh geng motor usai menshalatkan jenazah, Jumat (7/7) lalu.

"Saya minta jajaran untuk menertibkan geng motor karena meresahkan masyarakat. Ini keterlaluan, aparat jadi korban, sudah berani nusuk tentara, apalagi masyarakat umum," kata Pangdam yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.

Diapun mengatakan instruksi sudah diberikan dengan langsung tindak di tempat. Meski begitu dikatakannya penertiban akan dilakukan secara profesional dan sudah ada standar operasional prosedur dari TNI.

"Ini penertiban untuk mencegah meluasnya tindak kekerasan geng motor, nanti takutnya masyarakat jadi korban. Karena banyak juga merasa karena tak ada ditegur, masyarakat takut, dan aparat terbatas di desa. Kita perkuat kekuatan untuk memberantas kebrutalan geng motor ini," ungkapnya.

Seperti di tempat Babinsa tersebut lokasinya jauh dari ibu kota Kabupaten Indragiri Hilir. Untuk ke sana empat jam dari Inhil melalui perjalanan laut.

Sebelumnya Babinsa menegur saja saat iring-iringan gerombolan motor ugal-ugalan. Kemudian terjadi cek cok dengan rekan babinsa Kopka Candra dan Serda Musaini memisahkan. Menurutnya tidak ada pelaku sampai dilukai, tapi memang terluka terjatuh karena kebut-kebutan. Namun ketika dinasehati dia melawan lalu menjemput keria dan menikam Babinsa Serda Musaini.

Baca juga, Tentara Tewas Ditikam Usai Shalatkan Jenazah.

Pelaku diketahui bernama Tamsir (22). Tersangka bekerja jauh dari kampung itu dan pulang sekali sebulan. Pelaku suka kebut-kebutan sambil mabuk dan pernah juga melakukan penusukan tapi tidak dilaporkan. "Kalau tempat kecil ini saja ada geng motor, bagaimana di tempat besar. Jangan sampai ini meluas," ujarnya.

Cucu Soemantri mengungkapkan, anggotanya yang tewas ditikam baru saja usai melaksanakan salat jenazah warga sekitar. "Bintara Babinsa Serda Musaini (55) meninggal dunia mengenaskan, usai melaksanakan tugas bantu masyarakat. Kejadiannya usai Salat Jumat lalu Salat Jenazah dan mengantarkannya ke pemakaman," kata Pangdam yang langsung datang ke Pekanbaru, Sabtu.

Adapun cekcok terjadi ketika warga sedang dalam perjalanan ke pemakaman. Namun di dalam perjalanan ada sekelompok anak muda seperti geng motor berkecepatan tinggi datang dan motornya diangkat-angkat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement