Sabtu 08 Jul 2017 16:57 WIB

Gorontalo Resmikan Program 'Tancap' Nikah

Petugas memandu akad nikah sepasang mempelai . (Ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Petugas memandu akad nikah sepasang mempelai . (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, Provinsi Gorontalo, meresmikan program 'Tanda aman calon pengantin' (Tancap) Nikah untuk menghasilkan generasi unggul masa mendatang. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Gorontalo Nur Albar mengatakan program itu sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak.

"Target kami juga menurunkan kematian ibu dan anak. Dengan program tancap nikah, kami menginginkan para calon pengantin bisa mempersiapkan kesehatan mereka saat memasuki gerbang rumah tangga," kata Nur, Sabtu (8/7).

Ia menjelaskan, sebelum pasangan melangsungkan pernikahan, mereka diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Setelah itu, mereka akan diberi sertifikat yang nantinya dibawa ke kantor urusan agama (KUA) sebagai bukti bahwa pasangan itu telah melewati proses pemeriksaan kesehatan.

"Hal ini untuk mencegah berbagai penyakit yang diderita calon pengantin, yang nantinya akan berdampak pada kesehatan ibu dan cabang bayi. Jika calon pengantin didiagnosa menderita penyakit tertentu, maka mereka akan menjali pemeriksaan lanjutan," kata Nur.

Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengantisipasi cabang bayi tidak tertular penyakit yang diderita orang tuanya. Dinkes Kota Gorontalo terus berupaya memberikan pelayanan agar bayi mereka tidak mendapat penyakit menular dari orang tuanya.

Pelayanan kesehatan yang didapat calon pengantin sepenuhnya tanpa biaya. Nur pun mengungkapkan hal itu pada peresmian program Tancap Nikah yang berlangsung di Gedung Yiladia Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo.

"Kami juga menjamin kerahasiaan seluruh data kesehatan calon pengantin, maka masyarakat tidak perlu khawatir datanya diketahui oleh orang lain. Untuk non-muslim yang telah diberikan sertifikat, nantinya dilayani di kantor pencatatan sipil," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement