REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program angkutan motor gratis (Motis) yang dilaksanakan selama masa mudik dan balik lebaran tahun ini, telah selesai dilaksanakan. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendiwintoko menyebutkan, jumlah sepeda motor yang diangkut dari dan menuju stasiun di wilayah Daop 5 pada masa lebaran 2017 ini. Ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
"Tahun ini, jumlah sepeda motor yang diturunkan dan diangkut dari stasiun wilayah Daop 5 mencapai 5.945 unit. Sedangkan pada tahun lalu, hanya 3.464 unit. Ini berarti terjadi peningkatan sebanyak 71 persen," jelasnya, Jumat (7/7).
Berdasarkan data Ixfan menjelaskan, sepeda motor yang paling banyak diturunkan dalam masa angkutan motis tersebut, berlangsung di Stasiun Kutoarjo. Di stasiun tersebut, ada sebanyak 2.844 motor yang diangkut dan diturunan. Pada masa arus mudik ada sebanyak 1.495 sepeda motor yang dinaikkan dan diturunkan, sedangkan pada masa arus balik ada 1.349 unit.
Kemudian diikuti stasiun Kebumen, Gombong dan Kroya. Sedangkan sepeda motor yang diturunkan dan dinaikkan di Stasiun Purwokerto, relatif tidak terlalu banyak.
"Untuk d stasiun Purwokerto, pada arus mudik hanya ada 181 sepeda motor yang dinaikkan dan diturunkan. Sedangkan pada arus balik, hanya 159 motor yang dinaikkan dan tidak ada sepeda motor yang diturunkan," jelas Ixfan.
Menurutnya, peningkatan volume sepeda motor yang mengikuti program Motis ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor.
Antara lain karena adanya penambahan frekuensi KA yang melayani program motis, dan makin meningkatkan kesadaran pemudik tentang keselamatan berkendara menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jauh.
Ixfan menyebutkan, pada masa lebaran tahun 2017 ini, pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dan PT KAI, memang mengambil kebijakan untuk menambah frekuensi pelayanan angkutan MOTIS.
"Pada tahun ini, ada tiga rangkaian KA yang dioperasikan untuk angkutan motis. Pada tahun lalu, hanya ada dua rangkaian," jelasnya.
Selain itu, rute KA yang disinggahi KA angkutan motis juga lebih banyak. Khusus untuk lintas selatan, ada dua rangkaian KA dengan rute Jakarta Gudang-Kutoarjo dan Jakarta Gudang-Blitar.
Sedangkan untuk lintas utara, ada satu rangkaian KA dengan relasi Jakarta Gudang- Suarabaya Pasarturi. "Selama proses pelaksanaan angkutan motis yang berlangsung 13 hari, kami menilai program tersebut sudah berjalan dengan baik, aman dan lancar," jelasnya.