REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR-RI Fadli Zon menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo membawa keluarga, bahkan cucunya, dalam kunjungan kenegaraan ke Turki dan Jerman. Menurut Fadli Zon, semestinya Presiden Jokowi bijaksana dalam memiliah-milah pendamping dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
Fadli mengatakan, memang sesuai aturan yang berlaku anggota keluarga Presiden juga mendapatkan fasilitas protokoler tertentu. Fasilitas itu juga bersifat melekat. Namun, dia mengatakan, Presiden semestinya bijaksana dan bisa memilah.
Jangan sampai fasilitas bagi kerja kepresidenan ditumpangi oleh kepentingan pribadi keluarga Presiden. "Apalagi ini dilakukan secara mencolok," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7).
Politisi Partai Gerindra tersebut menyayangkan karena persoalan tersebut kini telah menjadi sorotan publik. Dia mengatakan ini menjadi preseden yang kurang pantas. "Seingat saya, Presiden Soeharto yang sangat powerfull saja saat berkuasa dulu tidak pernah membawa cucunya dalam kunjungan resmi kenegaraan, kecuali untuk keperluan yang bersifat pribadi, seperti berobat dan sejenisnya," kata Fadli.
Menurut Fadli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur perlu memberi penjelasan terbuka atas hal tersebut, terutama terkait tata aturannya.
Jangan sampai, dia mengatakan, preseden semacam ini ke depannya malah jadi model bagi penyelenggara negara lainnya. "Harus segera ditegaskan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, jangan sampai diabu-abukan. Ini tidak bagus bagi agenda reformasi birokrasi kita,” ujar dia.
Bukan kali ini, tindakan Jokowi mengajak keluarga dalam kunjungan kenegaraan memicu kontroversi. Presiden membawa putrinya, Kahiyang Putri, dalam rangkaian perjalanan ke luar negeri pertamanya ke Tiongkok, Myanmar, dan Australia pada November 2014.
Kala itu, Kahiyang menjadi peserta tambahan yang ikut dalam rombongan kepresidenan yang akan bertugas ke APEC, ASEAN Summit, dan G20.
Jokowi bukan Presiden RI pertama yang didampingi keluarga dalam acara kenegaraan. Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengajak dua putranya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam kunjungan kenegaraan ke London, Inggris.