REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) memberikan dukungan petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado, Elizabeth Monica Wehantow atau Jeny, menjalani proses hukum dugaan kekeras yang dialaminya ketika menjalankan tugas. Jenny ditampar ketika meminta calon penumpang melepas jam tangan untuk dilakukan kembali dengan melalui X-Ray pada Rabu (5/7).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Danang S Baskoro mengatakan dukungan diberikan melalui pendampingan secara total selama proses hukum berlangsung. "Karena, ia telah menjalankan tugas sesuai prosedur," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (7/7).
Selain itu, manajemen juga memberikan waktu kepada Jeny untuk pemulihan kondisi psikologis dengan dibebastugaskan sementara.
AP I menyampaikan kronologis kejadian, yaitu pada pukul 07.46 WITA dua orang calon penumpang melalui pemeriksaan Security Check Point 2 Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat calon penumpang melalui Walk Through Metal Detector, alarm berbunyi.
Pukul 07.48 WITA petugas Avsec melakukan pemeriksaan tubuh kepada calon penumpang dan petugas Avsec meminta melepas jam tangan calon penumpang tersebut dan pemeriksaan dilakukan kembali dengan melalui X-Ray.
Ini berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Perhubungan Udara SKEP/2765/XII/2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara Dan Barang Bawaan Yang Diangkut Dengan Pesawat Udara Dan Orang Perseorangan, sesuai Pasal 23 huruf b angka 2.
Pada pukul 07.49 WITA calon penumpang emosi pada saat mengambil barang-barang miliknya, dan pukul 08.15 WITA permasalahan ditangani pihak Kepolisian Sektor Bandara Sam Ratulangi Manado dan kemudian informasinya sudah ditangani Polres setempat.
Danang mengatakan petugas AP I berupaya menjaga keselamatan dan keamanan penumpang dengan memberikan sikap profesional, santun, dan beretika saat melakukan pemeriksaan keamanan. "Kami berharap penumpang juga kooperatif dalam menjalani proses pemeriksaan di bandara agar tercapai tujuan bersama yaitu keselamatan dan keamanan perjalanan udara," kata dia.