REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak 17 daerah di Jabar dari 171 daerah lainnya di Indonesia pada 2018 mendatang menggelar pilkada serentak. Para ulama dan tokoh masyarakat pun diimbau untuk membantu menciptakan situasi yang kondusif di tengah masyarakat
"Itu berarti 10 persen dari daerah di Indonesia yang melaksanakan pilkada 2018 ada di Jabar," ujar Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar atau yang akrab disapa Demiz, saat meresmikan asrama santri Pondok Pesantren Manba'ul Ulum di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis (6/7).
Dengan besarnya jumlah daerah yang melaksanakan pilkada 2018 di Jabar, Demiz berharap agar para dai, ulama dan tokoh masyarakat bisa menciptakan situasi yang lebih kondusif. Dengan demikian, masyarakat Jabar bisa betul-betul menyalurkan aspirasinya untuk memilih pemimpin di daerah mereka masing-masing.
"Dan semoga Jabar menjadi cermin dan inspirasi yang baik dan positif bagaimana demokrasi berlangsung secara beradab, khususnya yang dilakukan umat Islam di Jabar," kata Demiz.
Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai adanya partai politik yang sudah meminangnya untuk maju dalam pilgub Jabar 2018, Demiz mengakuinya. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan nama partai politik tersebut.
"Itu nantilah. Ada waktunya," tegas Demiz.
Demiz pun menyatakan siap maju jika memang ada yang mendukungnya. "Kalau didukung, ya harus siap maju. Kalau tidak siap, dosa nanti kita," kata Demiz.