Kamis 06 Jul 2017 11:47 WIB

Presiden Memulai Agenda Kunjungannya di Ankara

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato arahannya saat melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, jakarta, Selasa (4/7). Kunjungan tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara langsung serta melakukan dialog dengan para pelaku pasar modal.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato arahannya saat melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, jakarta, Selasa (4/7). Kunjungan tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara langsung serta melakukan dialog dengan para pelaku pasar modal.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Joko Widodo memulai agenda kunjungannya di Ankara, Turki, termasuk dijadwalkan bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di hari kedua kunjungannya di negara itu.

Keterangan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Ankara, Kamis (6/7), sebelum ke Istana Kepresidenan Turki, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Kocatepe di pusat kota Ankara dan bertemu dengan para ulama setempat. Pada pagi hari, agenda pertama Presiden Jokowi akan dimulai dengan kunjungan ke Mausoleum Attaturk (Anitkabir) yang merupakan makam Mustafa Kemal Ataturk, tokoh pendiri dan Presiden pertama Republik Turki.

Di sana Presiden akan meletakkan karangan bunga yang merupakan salah satu acara rangkaian kunjungan kenegaraan di Turki. Setelah dari Anitkabir, Presiden kemudian akan menuju Masjid Kocatepe, masjid terbesar di Ankara untuk bersilaturahmi dengan para ulama dan tokoh Islam Turki dan juga masyarakat Indonesia yang berada di Turki.

Pada siang harinya, Presiden Jokowi dan rombongan kemudian akan menuju Istana Kepresidenan Republik Turki untuk bertemu Presiden Erdogan.

"Acara resmi akan mulai dengan penyambutan kenegaraan oleh Presiden Turki kemudian dilanjutkan pertemuan yang sifatnya lebih terbatas yaitu pertemuan 'tete-a-tete' empat mata, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral secara lebih luas," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada jurnalis di lobi hotel tempat Presiden menginap.

Acara kemudian akan dilanjutkan dengan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman antara lain di bidang perdagangan dan kesehatan. "Penandatanganan nota kesepahaman ada dua, yang pertama kerja sama di bidang kesehatan dan kedua peluncuran negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement atau kita singkat IT-CEPA," kata Retno.

Kedua pemimpin tersebut juga direncanakan akan menggelar pernyataan pers bersama sebelum acara Jamuan Santap Siang Kenegaraan dimulai. Setelah acara di Istana Kepresidenan Turki selesai, Presiden kemudian dijadwalkan akan menerima sejumlah CEO Turki yang bergerak di bidang pertahanan, industri perkapalan dan energi di Hotel JW Marriot Ankara.

Setelahnya, Presiden akan menghadiri pertemuan terbatas dengan 25 CEO Turki di tempat yang sama. "Presiden akan bertemu dengan kalangan bisnis yang lebih luas. Kita tidak mengundang banyak orang tetapi hanya perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki minat yang sudah sangat tinggi untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia," tutur Retno.

Pada sore harinya, Presiden Jokowi dan rombongan akan menuju Bandar Udara Internasional Esenboga Havalimani, Ankara, Turki, untuk kemudian bertolak menuju Hamburg, Jerman untuk menghadiri KTT G20 keesokan harinya. Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi antara lain Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala BNPT Suhardi Alius.

T.H016

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement