Kamis 06 Jul 2017 10:13 WIB

Usai Lebaran, Harga Telur di Tasikmalaya Belum Stabil

Rep: RIZKY SURYARANDIKA/ Red: Ilham Tirta
harga telur naik (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
harga telur naik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sepekan usai Lebaran, harga sejumlah komoditas pokok masih belum stabil alias kembali ke harga sebelum Lebaran. Harga komoditas pokok cenderung terbilang tinggi.

Salah satunya telur yang mengalami kenaikan jelang Lebaran hingga saat ini. Sebelum periode Lebaran, harga telur ada di kisaran 18 ribu rupiah per kilogram. Tapi selama periode Lebaran sampai sekarang, harganya berada di level Rp 20 ribu ke atas.

"Ketika lebaran harganya bisa 24 ribuan per kilogram, terus turun jadi 22 ribu dan sekarang masih 20 ribu, belum turun sampai 18 ribu lagi," kata salah satu agen telur di jalan Asrama Nyantong, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Asep Saeful, Kamis (6/7).

Menurut dia, selama ini pasokan tak mengalami gangguan. Pasokan yang berasal baik dari Kota Tasik dan dari luar terbilang mencukupi. Hanya saja permintaan pembeli juga masih tinggi sehingga harga belum stabil.

"Di sini habis Lebaran masih ada kegiatan syawalan, budaya makan bersama ada jadi kebutuhan telur masih tinggi," ujarnya. Ia memprediksi harga telur akan kembali stabil di bawah 20 ribu usai bulan Juli nanti. "Mungkin akhir bulan Juli mulai turun lagi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement