Selasa 04 Jul 2017 13:26 WIB

Polda Metro Klaim Angka Kecelakaan Mudik Turun 28 Persen

Penumpang mobil bernopol B 1584 UOG yang mengalami kecelakaan tunggal dievakuasi petugas di 120 km Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), Jabar, Sabtu (24/6). Mobil yang mengangkut 11 orang penumpang yang akan mudik ke Brebes tersebut mengalami pecah ban kemudian mobil oleng menabrak pembatas jalan. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Foto: REPUBLIKA FOTO/Yasin Habibi
Penumpang mobil bernopol B 1584 UOG yang mengalami kecelakaan tunggal dievakuasi petugas di 120 km Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), Jabar, Sabtu (24/6). Mobil yang mengangkut 11 orang penumpang yang akan mudik ke Brebes tersebut mengalami pecah ban kemudian mobil oleng menabrak pembatas jalan. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengklaim jumlah kecelakaan lalu lintas arus mudik dan arus balik selama Operasi Ramadniya 2017 menurun dibanding pada 2016. "Angka kecelakaan lalu lintas menurun 28 persen," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/7).

Budiyanto menyebutkan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ramadniya 2017 sebanyak 95 kejadian sedangkan pada 2016 sebanyak 132 kejadian. Kecelakaan kendaraan itu terjadi di jalan arteri pemukiman dan jalan utama nasional.

Budiyanto menambahkan, Operasi Ramadniya 2017 juga menunjukkan jumlah korban kematian akibat kecelakaan lalu lintas menurun dari 12 orang pada 2016 menjadi 10 orang atau menurun 17 persen. Jumlah korban luka berat sebanyak 25 orang terjadi penurunan 50 persen dari 50 orang pada Operasi Ramadniya pada 2016.

Jumlah luka ringan dari 113 korban menjadi 98 orang pada operasi yang berlangsung sejak 19 Juni hingga 3 Juli 2017 itu. Kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas turun  Rp 290,4 juta pada 2016 menjadi Rp 281,85 juta pada Operasi Ramadniya 2017.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement