Selasa 04 Jul 2017 09:01 WIB

Pelni Ingatkan Hindari Beli Tiket Lewat Calo

Penumpang kapal Pelni (ilustrasi)
Foto: Antara/Zabur Karuru
Penumpang kapal Pelni (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengingatkan kepada calon penumpang arus balik pada Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 yang akan berangkat dari Pelabuhan Belawan, Provinsi Sumatra Utara, agar menghindari membeli tiket Kapal KM Kelud melalui oknum calo. "Karena hal ini, dapat merugikan calon penumpang yang menggunakan armada laut tersebut," kata Kepala Cabang PT Pelni Medan Yusral di Medan, Selasa (4/7).

Membeli tiket menggunakan calo atau jasa yang tidak resmi itu, menurut dia, selain merugikan calon penumpang, juga dapat menimbulkan masalah bagi calon penumpang KM Kelud tersebut. "Sehubungan dengan itu, calon penumpang diharapkan agar membeli tiket kapal laut itu, melalui kantor PT Pelni yang berada di Medan maupun Belawan," ujar Yusral.

Ia menyebutkan, selama ini banyak calon penumpang mengalami kendala saat pemberangkatan menggunakan KM Kelud, di Pelabuhan Belawan. Karena tiket warga itu hilang atau tidak diberikan oknum calo.

Selain itu, uang yang diberikan calon penumpang tersebut untuk membeli tiket kepada oknum calo dilarikan dan banyak peristiwa lainnya menimpa warga. "PT Pelni tetap mengimbau kepada warga masyarakat agar jangan berurusan dengan oknum calo, dalam membeli tiket kapal, karena memiliki risiko yang cukup besar," ucapnya.

Yusral menambahkan, kepada calon penumpang yang akan membeli tiket tersebut, tetap menggunakan KTP, sehingga nama sesuai dengan identitas. Hal yang seperti ini, jangan dianggap sepele, karena juga dapat membuat batal pemberangkatan menggunakan jasa Kapal KM Kelud.

Oleh karena itu, jelasnya, bagi calon penumpang agar tetap mematuhi dengan baik peraturan yang dikeluarkan oleh PT Pelni dan jangan dilanggar. "Cukup banyak calon penumpang KM Kelud itu, dibatalkan keberangkatannya oleh petugas di lapangan karena nama mereka tidak sesuai dengan KTP, hal tersebut harus dihindari," kata Kepala PT Pelni Medan.

Sebelumnya, Kamis (29/6) Kapal KM Kelud mengangkut 2.797 penumpang arus balik pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 dari Pelabuhan Belawan, tujuan Batam, Tanjung Balai Karimun, dan Tanjung Priuk. Penumpang yang dibawa dari Pelabuhan Belawan itu, merupakan gelombang pertama arus balik Lebaran 2017.

Sementara itu, jumlah penumpang kelas ekonomi yang menggunakan jasa angkutan Kapal KM Kelud, menjelang Lebaran tahun 2017, di Pelabuhan Belawan, mencapai 12 ribu. Jumlah kedatangan penumpang arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah itu, cukup banyak. Penumpang Kapal KM Kelud yang turun di Pelabuhan Belawan, Kamis (22/6) atau H-3 Idul Fitri 1438 Hijriah mencapai 3.120 penumpang. Penumpang tersebut berasal dari Tanjung Priuk, Batam, dan Tanjung Balai Karimun.

Selain itu, Kapal KM Kelud, rute pelayaran Tanjung Priuk-Batam- Tanjung Balai Karimun yang turun di Pelabuhan Belawan, Sabtu (17/6) mengangkut 3.012 penumpang. Sedangkan, Kapal KM Kelud yang berangkat Minggu (18/6) dari Pelabuhan Belawan tujuan Batam hanya mengangkut 600 penumpang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement