Senin 03 Jul 2017 14:53 WIB

Warga Irak Bersiap Rayakan Kemenangan Melawan ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah keluarga di Irak yang harus mengungsi akibat pertempuran pasukan keamanan Irak dan gerilyawan gerakan ISIS.
Foto: AP
Sebuah keluarga di Irak yang harus mengungsi akibat pertempuran pasukan keamanan Irak dan gerilyawan gerakan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Warga Irak bersiap pada hari Ahad untuk merayakan kemenangan melawan ISIS. Jaraknya hanya beberapa blok dari medan pertempuran pasukan Irak dengan ISIS di beberapa distrik terakhir, Ahad, (2/7).

Pasukan mengikat spanduk putih dan bendera Irak untuk mengawasi tiang dan bangunan yang rusak termasuk menara Hadba, yang diledakkan militan ISIS pada bulan Juni bersama dengan Masjid Agung al-Nuri yang berdampingan. Ini dilakukan saat serangan udara dan mortir jatuh di dekatnya.

Dari mimbar al-Nuri, pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi mengumumkan kekhalifahannya tiga tahun lalu. Pihak berwenang merencanakan seminggu perayaan nasional. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi diperkirakan akan mengunjungi Mosul untuk mengumumkan kemenangan secara resmi.

Kejatuhan Mosul akan menandai berakhirnya separuh kekhalifahan Irak yang diumumkan ISIS tiga tahun lalu di wilayah Irak dan Suriah. ISIS masih menguasai wilayah barat dan selatan Mosul, di mana puluhan ribu penduduk sipil tinggal.

Militer Irak mengatakan, tentara dari layanan kontra terorisme (CTS) elit merebut kembali distrik Makawi di Kota Tua Mosul pada hari Ahad. Ini beberapa blok dari tepi barat Sungai Tigris. Menjangkau sungai akan memberi pasukan Irak kendali atas seluruh kota dan diharapkan pada akhir pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement