Senin 03 Jul 2017 04:30 WIB

Heli TNI AL Diperbantukan Evakuasi Korban Heli Basarnas

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Kecelakaan Helikopter
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Kecelakaan Helikopter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas Marsekal Pertama TNI Wahyu AD mengungkapkan helikopter TNI Angkatan Laut (AL) dan Basarnas Bogor diperbantukan mengevakuasi puing dan korban helikopter Dauphin yang jatuh di Temanggung, Jawa Tengah, Ahad (2/7).

"Kami juga sudah menyiapkan satu heli dari basarnas di bogor dan angkatan laut untuk membantu proses evakuasi," kata Wahyu sesaat konferensi pers bersama wartawan di kantor Basarnas, Kemayoran Jakarta.

Ia mengatakan sampai saat ini tim rescue masih sedang bergerak di lapangan. Dan di pesawat tersebut dilengkapi CTR. "Insya Allah kita akan mengetahui kejadian sebenarnya," ujarnya.

Sebelumnya helikopter Dauphin milik Basarnas dikabarkan hilang sekitar pukul 16.00 WIB. Helikopter yang diperbantukan memantau arus mudik ini, direncanakan membantu korban dari bencana meledaknya kawah Sileri, Dieng pada Ahad siang.

Nahas belum sempat helikoter bertugas di lokasi, setelah menurunkan awak media, heli terbang dan diperkirakan menabrak Gunung Butak di Temanggung, Jawa Tengah. Hasil foto dari dokumentasi yang didapat wartawan kondisi badan helikopter hancur.

Wahyu mengungkapkan setidaknya ada delapan penumpang yang berada di helikopter nahas tersebut. Identitas ke delapan penumpang tersebut terdiri dari kru dan penumpang.

Identitas kru diantaranya Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Li Solihin, Serka Mpu Hari Marsono, Peltu LPU Budi Santoso dan KLD Yoga Febrianto. Sedangkan empat orang lain adalah penumpang dengan identitas, Muhammad Afandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti dan Catur.

Wahyu memaparkan proses evakuasi sejak Ahad malam telah berlangsung. Sementara radio komunikasi di lapangan masih belum bisa dilakukan, hanya melalui Handphone.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement