REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di Afrika membantu masyarakat Elgeneina, salah satu tempat di Sudan, mencegah penyebaran nyamuk malaria. Pasukan yang tergabung dalam Tim Kesehatan Satgas Batalyon Komposit XXXV-C/Unamid (United Nations Missions In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt-03) melakukan penyemprotan fogging, Sabtu lalu.
Dalam keterangan tertulis, Ahad (2/7), penyemprotan fogging/pengasapan dilakukan di bawah pimpinan Letkol Inf Syamsul Alam, sebagai Dansatgas. Penyemprotan dilakukan di lingkungan masyarakat dan kamp sekitar Indobatt-03.
Dansatgas Indobatt-03 Syamsul Alam mengungkapkan, penyakit malaria masih menjadi endemik di wilayah Sudan. Dan penyakit infeksi ini diakibatkan oleh gigitan nyamuk malaria betina yang terkandung parasit Plasmodium. Kemudian hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.
"Untuk mengantispasi berkembangnya nyamuk tersebut, maka dilaksanakan kegiatan fogging di Indobatt-03 Camp," ujarnya. Fogging dianggap salah satu cara sering digunakan dalam pemberantasan sarang nyamuk malaria.
Pelaksanaan fogging ini merupakan antisipasi dini pencegahan penyakit berbahaya, yang biasanya muncul pada pasca musim hujan. Dimana saat air hujan biasa tergenang dan membuat nyamuk berkembang biak sangat cepat.
Syamsul Alam juga menyampaikan, kegiatan fogging telah dijadwalkan setiap dua bulan sekali, dan dilakukan pada minggu ke tiga atau empat. Fogging dilaksanakan oleh Pleton Kesehatan dipimpin salah satu Perwira Kesehatan yang sehari-hari bertugas sebagai Komandan Peleton Kesehatan (Danton Kes).
"Pelaksanaan fogging bukan hanya ditempat ini saja tetapi di daerah penugasan Masteri, Habila dan For Baranga juga dilakukan kegiatan ini, dimana Pasukan Garuda Indobatt-03 itu berada," katanya.
Selain itu, untuk upaya dalam pencegahan, pihaknya mengajak prajurit Indobatt-03 proaktif menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga tetap bersih, menghindari potensi arean yang menjadi sarang nyamuk.
"Kami wajibkan setiap Pasukan Garuda untuk memasang kelambu ditempat tidurnya masing-masing," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
