REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selama libur Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017, Kota Bogor, Jawa Barat dikunjungi puluhan ribu kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Jagorawi dan gerbang Tol BORR. Berdasarkan catatan Posko Angkutan Lebaran Terpadu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rabu (28/6), rata-rata per hari jumlah kendaraan yang keluar dari kedua gerbang tol lebih dari 10 ribu unit.
Hari pertama Idul Fitri, Ahad (25/6) pukul 06.00 sampai 14.00 WIB jumlah kendaraan yang keluar dari Tol Jagorawi gerbang Bogor sebanyak 7.216 unit kendaraan didominasi golongan I. Pukul 14.00 sampai 22.00 WIB jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Jagorawi pintu Bogor meningkat tajam menjadi 11.725 unit. Memasuki hari kedua Lebaran, Senin (26/6) terjadi peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Jagorawi pada pukul 06.00 sampai 14.00 WIB sebanyak 14.532 unit, dan siang dari pukul 14.00 sampai 22.00 WIB sebanyak 13.655 unit.
Total jumlah kendaraan yang masuk Kota Bogor dari pagi 06.00 WIB sampai 22.00 WIB yakni 32.100 unit kendaraan. Hari ketiga libur Lebaran, Selasa (27/6) jumlah kendaraan yang masuk Tol Jagorawi tercatat pukul 14.00 sampai 22.00 WIB sebanyak 14.719 unit kendaraan.
Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang Tol BORR dari tanggal 25 Juni sampai 28 Juni (shift pertama) sebanyak 158.095 unit. Dengan rincian, hari pertama 46.468 unit, hari kedua sebanyak 49.639 unit, hari ketiga 44.451 unit dan hari keempat atau Rabu sampai shift pertama sebanyak 17.537 unit.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebutkan, setiap hari kedua Lebaran, Kota Bogor akan dipadati arus wisata masyarakat Jabodetabek yang ingin berwisata dan menikmati kuliner di kota tersebut. "Kami sudah melakukan antisipasi untuk mencegah kemacetan, selain mengerahkan personel, juga menempatkannya di titik-titik rawan kemacetan, kecalakaan dan kriminalitas," kata Ulung.
Ia mengatakan, objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat di Kota Bogor seperti Kebun Raya Bogor, The Jungle Water Park, dan sentra kuliner yang tersebar di sejumlah kawasan. "Kita juga berlakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik, seperti di Tugu Kujang, Kapten Muslihat, Sukasari, dan Empang," kata Ulung.