Rabu 28 Jun 2017 13:44 WIB

Polisi akan Tanya Novel Soal Dugaan Keterlibatan Jenderal

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).
Foto: AP
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, kepolisian terus berkoordinasi dengan KPK terkait kasus Novel Baswedan. Novel sebelumnya pernah memberikan pernyataan terkait dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Menurut Argo, pihaknya akan menananyakan hal itu langsung kepada Novel. "Ya intinya yang bersangkutan (Novel) pernah menyatakan bahwa menyebut seorang Jenderal ya yang terlibat, makannya nanti kita akan tanyakan juga ya siapa, dan buktinya apa dia ngomong di situ. Nanti akan tetap kami tanyakan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/6).

Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit tempat Novel dirawat di Singapura. Polisi juga akan didampingi KPK saat bertemu Novel. "Ya tentunya seperti itu, tidak mungkin polisi sendirian ke sana. Kami tetap menggandeng dengan KPK siapa yang ditunjuk, kemudian dokter di sana koordinasi boleh atau tidak," kata dia.

Argo menegaskan, tidak ada keterlibatan perwira atau jenderal polisi dalam kasus penyiraman Novel. Dia juga menyayangkan pernyataam Novel terkait dugaan keterlibatan jenderal dalam kasus penyerangan nya tersebut. "Gak ada (keterlibatan jenderal). Ini kami sayangkan juga ya, karena nanti masyarakat bisa menilai polisi terpojokkan terus di situ. Kalau ada bukti-bukti ya silakan saja di situ disampaikan," tuturnya.

Kalau nantinya pernyataan Novel tiak terbukti, kata dia, juga akan ada tindak lanjut dari kepolisian. Adapun polisi juga tetap fokus mencari pelaku penyiraman Novel, di samping akan menanyakan terkait dugaan keterlibatan jenderal tersebut. "Namanya fitnah kan ada implikasi hukum ya. Tentunya nanti dari biro kepolisian yang akan menindaklanjuti itu semua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement