REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan mudik lebaran 2017 dinilai lebih baik dari tahun sebelumnya. Para pemangku kepentingan terkait dinilai banyak belajar dari insiden di pintu keluar tol Brebes (Brexit) tahun lalu.
"Ini tidak lepas dari kerja keras lintas kementerian/lembaga pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait serta peran atau kesadaran masyarakat dalam rangka mensukseskan 'agenda' tahunan tersebut,"kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP) Partai Gerindra Andre Rosiade melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/6).
Menurut Andre, pembangunan sarana dan prasarana jalan untuk mudik lebaran 2017 yang dilakukan pemerintah terlihat dari pembenahan di Kabupaten Brebes dan Tegal. Andre merujuk pembangunan empat flyover oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di dua daerah tersebut.
Untuk Tol Trans Jawa sepanjang 115 kilometer, dari Pintu Tol Brebes Timur (Brexit) hingga Waleri dapat dilalui pemudik meski masih bersifat fungsional atau darurat. Fungsionalisasi jalan tol ini memperlancar arus mudik 2017.
Sementara untuk 65 km Jalan Tol Trans Sumatera yang difungsikan yakni Tol Bakaheuni – Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Binjai, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
"Kami acungi jempol untuk kerja Pak Basuki (Menteri PUPR) dan Pak Menhub (Budi Karya Sumadi). Kami juga mencatat ada 4 flyover perlintasan sebidang pada rel kereta api sehingga menghindarkan terjadinya kepadatan pemudik," kata Andre.
Andre juga menyampaikan apresiasinya kepada Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) yang mensiagakan personilnya pada titik-titik rawan macet.