Rabu 28 Jun 2017 07:15 WIB

Sebagian Warga Solo Masih Terkejut Lihat Uang Baru

Penjual jasa penukaran uang baru menawarkan uang baru kepada pengguna jalan di pinggiran jalan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/6). Pada bulan Ramadan, para penjual jasa penukaran uang baru ramai bermunculan di pinggir-pinggir jalan, mereka menukarkan uang baru tersebut dengan tambahan 10 persen dari jumlah uang yang ditukarkan.
Foto: Zabur Karuru/Antara
Penjual jasa penukaran uang baru menawarkan uang baru kepada pengguna jalan di pinggiran jalan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/6). Pada bulan Ramadan, para penjual jasa penukaran uang baru ramai bermunculan di pinggir-pinggir jalan, mereka menukarkan uang baru tersebut dengan tambahan 10 persen dari jumlah uang yang ditukarkan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebagian warga wilayah Solo hingga Klaten, Jawa Tengah, Selasa (27/6), masih terkejut dengan adanya cetakan uang kertas baru yang dilihatnya pada Lebaran 2017.

"Ini saya baru tahu pecahan kertas Rp 20 ribu. Saya kira uang mainan awalnya, makaya agak ragu," kata seorang warga Solo, Danur ketika dikonfirmasi.

Danur yang masih remaja mengaku baru pertama kali melihat pecahan uang kertas model baru tersebut. Ia mengaku pernah membaca adanya terbitan cetakan uang baru, namun baru pertama kali melihatnya.

Kemudian, salah seorang penjual tape, Darmo sempat beberapa kali memeriksa uang kertas baru dengan nominal Rp 10 ribu dan Rp 2.000. "Ini yang baru kan mas? atau bukan rupiah," kata Darmo ketika mencoba konfirmasi kepada beberapa penjual lokal.

Darmo sempat bingung ketika dibayar menggunakan uang baru tersebut, sampai akhirnya yakin ketika pewarta menunjukkan ciri dan bentuk uang baru dari artikel berita dalam jaringan (daring).

Bagi masyarakat Solo hingga Klaten, saling berbagi rezeki atau uang kepada sanak saudara yang lebih muda memang sudah menjadi budaya ketika lebaran. Masyarakat akan saling memberikan uang jajan kepada keluarga baik dekat maupun jauhnya. Pada Lebaran 2017 kali ini, banyak beredar uang baru, namun ternyata belum semua masyarakat daerah mengenali uang baru tersebut.

Antara mencoba melakukan penarikan uang tunai melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di sepanjang jalan Yogyakarta-Solo dengan pecahan Rp 100 ribu di beberapa ATM secara acak. Uang yang muncul dari mesin ATM sebenarnya sudah cetakan terbaru tanpa harus melakukan penukaran uang.

Namun memang sebagian masyarakat belum mengenali pecahan-pecahan baru tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement