REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — PT Trans Marga Jateng (TMJ) memberlakukan sistem buka tutup gerbang tol Salatiga sepanjang Senin (26/6) siang. Rekayasa ini dilakukan guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di exit tol Tingkir hingga ruas jalan raya Tingkir.
Manajer Operasi dan Teknik PT TMJ, Fauzi Abdurahman mengatakan jumlah kendaraan yang melintas jalan tol fungsional Bawen-Salatiga meningkat dibandingkan pada hari H Lebaran 1438 Hijriah, Ahad (25/6) kemarin.
Peningkatan volume kendaraan di ruas tol fungsional ini terpantau sejak Senin pukul 08.00 WIB hingga siang hari. Karena di jalur utama (jalan nasional) sepanjang Ungaran hingga Salatiga terpantau padat.
Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan, mulai dari exit tol Tingkir hingga terminal Tingkir (jalan raya Tingkir). “Karena adanya penyempitan dari empat lajur menjadi dua lajur,” ungkapnya.
Hasil koordinasi dengan pihak Satlantas Polres Salatiga, masih jelas Fauzi, akhirnya diberlakukan buka- tutup gerbang tol Salatiga, mulai pukul 09.00 WIB. Hal ini berlaku tentatif denga mempertimbangkan kondisi arus lalu lintas di lapangan.
Pada saat antrean menuju gerbang tol Salatiga mulai mengular hingga 1 kilometer, maka ruas tol fungsional ditutup mulai dari interchange Bawen. Arus lalu lintas di jalan tol dialihkan keluar di exit tol Bawen.
Sebaliknya, jika antrean kendaraan menjelang gerbang tol Bawen terurai, ruas tol fungsional ini kembali dibuka. “Sekali lagi, ini situasional guna mengantisipasi kemacetan di ruas jalan raya Tingkir,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, akibat sistem buka tutup ggerbang tol Salatiga ini antrean kendaraan yang melintas di jaln tol beralih di gerbang tol Bawen. Sesekali antrean kendaraan juga terpantau menjelang gerbang tol Bawen.
Meski begitu, tidak sampai terjadi kemacetan panjang dan arus lalu lintas di dalam ruas tol ini. Kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di jalur utama (jalan nasional) Bawen- Salatiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika