REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah musim panas yang dingin sekitar 14 derajat Celcius sebanyak 250 umat muslim Indonesia melakukan shalat Idul Fitri di KBRI Moskow pada 1 Syawal 1438 H, bertepatan Ahad (25/6), bersamaan waktunya dengan Indonesia.
KBRI Moskow dalam keterangan yang diterima Antara, Senin (26/6) menyebutkan bukan hanya mahasiswa dan warga Indonesia yang tinggal di Moskow, sebagian bahkan datang dari beberapa kota yang jaraknya lebih dari 1000 km dari Moskow seperti kota paling utara Arkhangelsk, Cheboksaray dan Kazan.
Muhamad Ikhsan Kiat, mahasiswa jurusan Oil and Gas Engineering pada Northern Federal University, Arkhangelsk bersama temannya menempuh perjalanan selama 22 jam naik kereta api untuk mengikuti shalat Ied dan bersilaturahmi dengan sesama WNI di Moskow.
Ketua Perhimpunan Mahasiwa Indonesia di Rusia (PERMIRA) itu menyatakan, Di Arkhangelsk hanya ada delapan mahasiswa Indonesia yang juga berkeinginan bertemu dengan sesama WNI serta menikmati makanan khas lebaran seperti lontong sayur, rendang dan opor ayam.
Dalam khotbah berjudul "Pesan dan Kesan Ramadhan yang harus Dipegang Teguh Bersama" Ahmad Gunawan Wicaksono, pengurus Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) menggariskan tiga pesan dan kesan pasca Ramadhan.
Ketiganya, yakni pesan moral atau tahdzibun nafsi yakni perlunya manusia mawas diri dari hawa nafsu, pesan sosial, yakni perlunya menunaikan zakat fitrah dan pesan jihad dalam arti luas, yakni jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sistem sosial yang berkeadilan dan bersendikan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.
Usai salat Ied dan bersalam-salaman, seluruh jamaah menghadiri halalbilhalal di Wisma Duta yang terletak bersebelahan dengan gedung KBRI yang juga dihadir warga Indonesia non Muslim dan beberapa warga setempat.
Dubes Wahid Supriyadi dalam sambutannya menyatakan seluruh keluarga besar KBRI Moskow menyampaikan maaf lahir batin. "Dengan semangat Idul Fitri 1438 hijriah atau Uraza Bayram ini kita semua kembali ke fitrah," katanya.
Masyarakat Indonesia yang hadir mengaku gembira karena meski jauh dari tanah air, suasana hangat di Wisma Duta dan silaturahmi erat sesama warga Indonesia di Rusia mengingatkan pada suasana lebaran di tanah air.
250 ribu umat
Sesuai pantauan KBRI Moskow, sekitar 250.000 umat Muslim tumpah ruah melakukan sholat Ied sampai di jalanan sekitar masjid Masjid Agung Moskow (Moscow Chatedral Mosque) yang hanya berkapasitas 10 ribu jamaah.
Beberapa jalan telah diblok sejak pagi hari dan banyak aparat keamanan berjaga-jaga di sekitarnya. Salat Ied dimulai pukul 07.00 dipimpin langsung oleh Mufti Ravil Gaynutdin, Ketua Dewan Mufti Federasi Rusia.