REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatra Utara HT Ery Nuradi prihatin atas penyerangan terhadap anggota polisi di pos penjagaan Markas Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja Km 10,5 Tanjung Morawa. "Polda Sumut diharapkan dapat mengungkap motif penyerangan yang dilakukan orang tersebut," katanya usai shalat Idul Fitri 1438 Hijriah di Lapangan Merdeka Medan, Ahad (25/6).
Penyerangan yang dilakukan orang tersebut terjadi pada Ahad dini hari saat anggota kepolisian sedang melaksanakan tugas penjagaan di Mapolda Sumut. "Kita sangat mengecam tindakan yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab itu, dan apalagi saat Hari Raya Idul Fitri," ujar Ery.
Ia menyebutkan peristiwa itu juga memalukan dan mencoreng nama baik Provinsi Sumatra Utara. "Polda Sumut harus membongkar pelaku kejahatan tersebut," katanya.
Pada Ahad, sekitar pukul 03.00 WIB dua orang tidak dikenal menyerang personel Yanma Polda Sumut Aiptu Martua Sigalinggung yang bertugas di pos jaga pintu keluar Mapolda Sumut. Akibat penyerangan tersebut, Aiptu Martua Sigalingging meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup parah di dada, tangan, dan leher.
Namun, kedua pelaku berhasil dilumpuhkan personel Satuan Brimob yang berjaga di pintu masuk Mapolda Sumut. Seorang pelaku tewas dan seorang lainnya luka tertembak.
(Baca Juga: Polisi Kembali Amankan Satu Orang Penyerang Mapolda Sumut)