REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Politisi Partai Golkar, Nurul Arifin mengaku siap maju dan bersaing dalam Pemilihan Wali Kota Bandung (Pilwalkot) pada 2018 mendatang. Saat ini, dirinya tengah melakukan sosialisasi ke jaringan-jaringan masyarakat yang dikenalnya di Kota Bandung termasuk kedatangannya ke acara gelar griya (open house) Gubernur Jawa Barat.
"Saya dapat tugas dari Ketua Umum (Golkar) sosialisasi. Nanti proyeksi ke depan tidak tahu apakah bisa maju atau tidak tapi orientasinya Bandung 1. Calon wali kota, insyaallah," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung Pakuan, Ahad (26/6). Menurutnya, selama ini masyarakat Kota Bandung mengenal dirinya sebagai sosok yang lahir dan besar di Jakarta. Padahal, katanya ia besar di lingkungan Cicadas Kota Bandung dan mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA di Kota Kembang.
Nurul mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan simpul-simpul jaringan pertemanan di Kota Bandung untuk menyosialisasikan tentang rencananya maju di Pilgub Jawa Barat. Termasuk kegiatan-kegiatan lainnya. Dirinya mengatakan, sejauh ini Kota Bandung dibawah kepemimpinan Ridwan Kamil sudah berjalan bagus. Sehingga, ke depan jika dirinya maju sebagai calon Walikota Bandung akan melanjutkan dan meneruskan program-program yang telah dikerjakan oleh Ridwan Kamil serta melengkapi hal lainnya.
Saat ditanyai mengenai program yang akan diusung saat maju di Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin enggan berbicara jauh. Saat ini, katanya, ia tengah fokus bersilaturahim dengan masyarakat Kota Bandung termasuk silaturahim dengan DPD Golkar Kota Bandung.
Terkait dengan rekan sesama artis yang maju di Pilwalkot Bandung yaitu Farhan. Ia mengaku siap berkompetisi secara terbuka dan optimistis. Seusai menghadiri gelar griya Gubernur Jawa Barat, dirinya mengaku akan bertemu dengan Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung.