REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan kekurangan stok darah golongan AB. Minimnya stok darah golongan ini disebabkan pendonor yang jumlahnya terbatas saat bulan puasa.
"Sebelum bulan puasa, stok kantong golongan darah AB ada ratusan kantong. Tetapi, saat ini, tersisa 45 kantong saja," kata Kasi Bank Darah Rumah Sakit dan Pemeliharaan Pelestarian Donor Darah Sukarela Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Medan, Ira Fitrianti Putri Lubis, Sabtu (24/6).
Ira mengatakan, dengan jumlah ini maka PMI Medan tergolong kekurangan stok darah golongan AB. Sementara, untuk golongan darah lainnya, yakni A, B dan O tetap tersedia.
"Sejauh ini, golongan darah AB stoknya sangat minim. Nanti akan coba kami minta bantuan ke PMI daerah lain," ujar dia.
Menurut Ira, saat bulan Ramadhan, pihaknya masih melakukan kegiatan donor darah di beberapa tempat. Namun, jumlah kantong darah yang didapat tidak sebanyak biasanya. Minimnya stok darah AB ini, lanjutnya, dikarenakan terbatasnya pendonor di bulan puasa. Orang-orang yang biasa mendonorkan darahnya pun sedikit.
"Setelah libur Lebaran usai, kami gencar melakukan kegiatan donor. UTD PMI Kota Medan buka 24 jam nonstop. Saat Lebaran juga buka. Jadi warga Medan yang mau mendonorkan darahnya silakan datang kapan saja," kata Ira.
Ira berharap, masyarakat dapat mendonorkan darahnya untuk menjaga stok darah di PMI saat libur Lebaran nanti. Dia menyebutkan, hingga Jumat (23/6), terdapat 1.113 kantong darah di UTD PMI Medan. Jumlah itu terdiri dari golongan darah A sebanyak 270 kantong, B 430 kantong, AB 45 kantong, dan O 368 kantong.