REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pawai obor di dua lokasi terpisah ikut memeriahkan takbiran menyambut 1 Syawal 1438 Hijriah di Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (24/6) malam yang dimulai sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

"Pawai obor yang melibatkan anak-anak muda setempat berlangsung di Kampung Kepaon, Pemoganan dan mengelilingi masjid di Panjer, Denpasar," kata Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar Haji Said Dudin di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, pawai obor tersebut melibatkan masyarakat di sekitar kedua masjid tersebut yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Takbiran di Masjid Al Muhajirin Kepaon Denpasar Selatan telah dipersiapkan secara matang, serta di masjid di Jalan Yeh Aye Panjer Denpasar.

Said menambahkan, PHBI Kota Denpasar sepakat tidak melakukan takbir keliling kota menjelang perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah. Takbiran pada malam menjelang Idul Fitri hanya dilakukan di masing-masing masjid dan mushola tanpa mengurangi makna dan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri.

Takbiran tidak diadakan dengan alasan lalu lintas di ibukota Provinsi Bali itu cukup padat. "Guna mencegah kemacetan serta menekan sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Said.

PHBI telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah termasuk menyiapkan lokasi Shalat Id. PHBI Kota Denpasar menyiapkan sekitar 25 lokasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Kesepuluh lokasi untuk shalat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat shalat Idul Fitri. Kesepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar dan lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar.

Lapangan dan masjid-masjid besar yang dipersiapkan untuk shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai cukup memadai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika