Sabtu 24 Jun 2017 09:39 WIB

Pasar di Indramayu Diramaikan Pedagang Selongsong Ketupat

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Pedagang selongsong ketupat di Pasar Indramayu, Sabtu (24/6).
Foto: REPUBLIKA/Lilis Sri Handayani
Pedagang selongsong ketupat di Pasar Indramayu, Sabtu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sehari jelang lebaran Idul Fitri 2017, para pedagang selongsong ketupat menjamur di berbagai pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Sabtu (24/6). Mereka merupakan pedagang musiman yang hanya berjualan setahun sekali setiap menjelang lebaran Idul Fitri.

Berdasarkan pantauan Republika, menjamurnya pedagang selongsong ketupat lebaran terlihat di Pasar Baru Indramayu, Kecamatan Indramayu. Mereka menggelar lapak dadakan di lapangan parkir pasar tersebut.

Kondisi serupa juga terlihat di Pasar Jatibarang, Kecamatan Jatibarang. Di pasar tersebut, pedagang selongsong ketupat lebaran berjualan dengan menggunakan motor maupun sepeda yang dilengkapi dengan keranjang besar.

Salah seorang pedagang selongsong ketupat lebaran di Pasar Baru Indramayu, Wiskem, mengaku biasa berjualan selongsong ketupat mulai H-1 lebaran. Selongsong ketupat itu dibuatnya sendiri bersama anggota keluarganya. ''Ya lumayan buat kebutuhan keluarga di hari lebaran,'' tutur Wiskem.

Wiskem menjual selongsong ketupat buatannya dengan harga Rp 1.000 per selongsong. Selongsong ketupat itu dijual dalam bentuk ikatan dengan harga Rp 10 ribu – Rp 30 ribu per ikat, tergantung isi selongsong dalam ikatannya.

Sementara itu, salah seorang warga asal Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Diah mengaku selalu membeli selongsong ketupat lebaran dari pedagang musiman setiap jelang lebaran. Pasalnya, dia kesulitan memperoleh daun pisang muda untuk membuat sendiri selongsong ketupat itu. ''Beli selongsong ketupat juga lebih praktis dibanding buat sendiri,'' ujar Diah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement