REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Denpasar, Bali, menyiapkan sekitar 25 lokasi, sepuluh di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah. "Kesepuluh lokasi untuk shalat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat Shalat Idul Fitri," kata Ketua PHBI Kota Denpasar dan sekitarnya, Said Dudin di Denpasar, Sabtu (24/6).
Said mengatakan, kesepuluh lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain Lapangan GOR Ngurah Rai Denpasar, Lapangan Niti Mandala Renon, Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Denpasar dan Lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar. "Lapangan dan masjid-masjid besar yang disiapkan untuk Shalat Idul Fitri di Kota Denpasar dan sekitarnya dinilai cukup memadai," ujar Said.
PHBI telah melakukan berbagai persiapan secara matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1438 dapat terlaksana secara baik dan lancar. Persiapan itu juga melalui pertemuan dengan jajaran Polda Bali menyangkut pengamanan seluruh rangkaian Hari Raya Lebaran.
Said Dudin menambahkan berbagai persiapan sudah dilakukan panitia dengan baik, hingga kini belum menghadapi kendala dan hambatan, berkat kerja sama dengan semua pihak. Keterlibatan semua pihak, khususnya petugas keamanan desa adat (pecalang) dalam pelaksanaan shalat mencerminkan rasa kebersamaan, kerukunan yang mantap dan kokoh yang selama ini dapat diwujudkan di Pulau Dewata. "Kerukunan antarumat beragama di Bali diwarisi secara turun temurun yang hingga kini dapat terpelihara dengan baik," ujar Haji Said Dudin.
Polda Bali mengerahkan 4.833 personel gabungan dari satuan wilayah, TNI dan instansi terkait untuk mengamankan Lebaran 2017. Menurut Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Petrus Golose, personel yang dikerahkan tersebut terdiri atas Polda Bali 450 orang, polres dan polresta 1.510 orang serta instansi terkait 2.873 orang.
Menurutnya, prioritas pengamanan difokuskan pada jalur-jalur padat pemudik di antaranya Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Bandara Ngurah Rai, tempat ibadah dan jalur mudik. Ia meminta personel untuk memperhatikan titik-titik rawan yang berpotensi terjadi gangguan keamanan seperti terorisme, pencurian hingga kecelakaan lalu lintas. Ia juga menekankan sinergitas yang solid antarinstansi agar pengamanan Lebaran 2017 dapat berjalan optimal.