REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengingatkan sedikitnya delapan titik rawan kecelakaan lalu lintas yang harus diwaspadai pemudik saat keluar atau masuk Kota Surabaya.
"Hari ini hingga besok adalah puncak arus mudik, bagi pemudik kendaraan bermotor yang keluar atau memasuki Kota Surabaya perlu diwaspadai delapan titik rawan kecelakaan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adewira Siregar kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Dia memaparkan, delapan titik jalan yang rawan kecelakaan itu adalah Jalan Kedung Cowek, Jalan Ir Soekarno atau Jembatan Merr, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mastrip , Jalan Wiyung, Jalan Raya Tandes, Jl Diponegoro, serta Jalan Kenjeran Surabaya.
"Tingginya angka kecelakaan di delapan titik tersebut selama ini penyebab utama adalah banyaknya pelanggaran," katanya.
Artinya, dia menjelaskan, di delapan titik jalan tersebut, juga menjadi titik jalan yang rawan pelanggaran.
"Untuk meminimalisir jumlah pelanggaran yang menyebabkan kecelakaan, kami sudah sebar anggota untuk berpatroli," ujarnya.
Dia menegaskan petugas patroli akan menindak tegas jika mendapati pengendara yang melanggar aturan lalu lintas demi keselamatan pengendara lainnya.
Menurut dia, menjadi bagian dari Operasi Ramadniya Semeru 2017, Satlantas Polrestabes Surabaya menerjunkan 53 anggota untuk berpatroli selama 24 jam sesuai jadwal.
"Personel Lantas Polrestabes ini juga akan dibantu 23 Kepolisian Sektor jajaran sebanyak 368 personil. Selain itu pengamanan lalu lintas juga bakal dibantu anggota TNI, petugas dari Pemerintah Kota Surabaya, serta para relawan," jelasnya.
Dia juga mengimbau agar pemudik tidak kebut-kebutan di jalan serta kurangi barang bawaan, upayakan jangan melanggar, agar perjalanan bisa nyaman, tenang dan selamat sampai tujuan.
"Kami telah sediakan pos pantau, pos polisi, hingga pos lebaran di berbagai titik jalan bagi pemudik yang membutuhkan bantuan," tuturnya.