REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambangi Posko Mudik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/6). Budi Karya bersama rombongan tiba pukul 8.00 WIB dan langsung mendengar presentasi dari Dirut PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin sebagai pengelola bandara Soekarno Hatta.
Budi Karya mengaku senang atas perkembangan yang berjalan di arus puncak keberangkatan mudik tahun ini. Menurut dia, ada beberapa langkah antisipasi yang dilakukan manajemen AP II yang menjadikan mudik jalur udara tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Satu, memang tidak ada satu masalah-masalah yang berarti dalam beberapa hari ini, semua operasi berjalan normal dan secara prinsip saya mendapat laporan dari dirut AP II, ada konsep dari pengelolaan yang dikembangkan secara baik," ujar dia saat ditemui Republika.co.id di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (23/6).
Budi mengatakan, perkembangan arus mudik tahun ini terutama di jalur udara sesuai dengan yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Inovasi yang dilakukan pengelola bandara, kata dia, merupakan inovasi yang sangat dibutuhkan, terutama terkait informasi-informasi penting jalur udara yang disebar melalui media sosial.
"Teman-teman (pengelola) dari Seokarno Hatta itu dekat dengan media sosial, jadi ini menjadi satu bagian dari sosialisasi yang harus kita lakukan," jelasnya.
Kemudian, ia juga menyanjung sistem digitalisasi yang dilakukan pengelola bandara untuk mudik tahun ini. "Jadi praktis proses-proses itu lebih cepat," katanya.
Selain inovasi digitalisasi, kata dia, ada kebijakan melakukan check-in di luar ruangan check-in. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai penumpukan penumpang yang melakukan check-in di satu titik.
"Kita tahu (penumpunkan terjadi) terutama di daerah terminal 1 itu sangat penuh, terminal 1 A, B, C itu sangat penuh gitu kan, saya minta pada AP II untuk melakukannya," ujar dia mengkahiri.