Kamis 22 Jun 2017 16:15 WIB

Periksa Saksi Kunci, Polisi akan Buat Sketsa Penyerang Novel

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengklaim telah melakukan pemeriksaan pada seorang saksi kunci kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, berinisial E. Pihak kepolisian menyatakan, akan memeriksa ciri-ciri pelaku dari keterangan saksi itu.

"Sudah kami lakukan ya, sudah kami periksa kronologisnya. Apakah dia melihat pelakunya, katanya ya dia baru melihat, pulang dari shalat subuh itu dia yang mendahului, dan dia jalan ada orang di depan rumahnya Novel, orangnya sedang nunduk, suasananya gelap, tapi dia bisa melihat orangnya siapa itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/6). Menurut Argo, polisi akan memeriksa kembali keterangan itu.

Nantinya, setelah dipastikan, polisi akan segera melakukan identifikasi fisik dan wajah pelaku. "Nanti kami cek kembali, kita gambarkan. Kita buatkan sketsanya," kata dia.

Meski demikian, menurut Argo keterangan E ini belum bisa membuka teka-teki penyerang Novel secara gamblang. Saat ini polisi saling berbagi informasi dengan KPK. "Sudah kami lakukan dengan KPK biar KPK dengan kami ada satu kesamaan," ujar Argo.

Hingga kini polisi telah memeriksa lebih dari 50 saksi dalam kasus penyiraman penyidik KPK Novel Baswedan. Namun, polisi belum juga mendapatkan identitas pelaku penyiraman air keras kepada Novel.

Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal usai shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Akibatnya, penyidik kasus korupsi proyek pengadaan KTP elektronik itu mengalami luka bakar di mukanya dan mengalami gangguan penglihatan. Novel kini mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement