REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepala Stasiun Tasikmalaya Tony Haryanto mengatakan belum ada peningkatakan pemudik yang berangkat dari stasiun Tasik menuju wilayah lain. Namun, penumpang KA yang turun di stasiun Tasik mengalami peningkatan hingga 50 persen. Mayoritas penumpang yang turun di Tasik berasal dari Surabaya atau Solo.
"Sampai H+2, lonjakan yang turun di stasiun Tasik meningkat 50 persen menjadi sekitar seribu orang per hari,rata-rata yang turun berasal dari KA Surabaya. Kalau yang berangkat dari Tasik masih sedikit," katanya Rabu (21/6).
Tony menyebut kenaikan penumpang yang berangkat dari Tasik baru akan terjadi setelah Lebaran. Apalagi tiket kereta menuju Jakarta sudah ludes terjual hingga H+7 Lebaran. Adapun untuk tiket menuju Jakarta sampai dengan H-1 masih tersedia.
"Yang naik masih kurang kalau sekarang, paling melonjaknya H+2 ke Jakarta,tiketnya sudah sold out semua yang H+," ujarnya.
Dalam pelayanan pada penumpang, pihaknya menambah patroli pengamanan dan kebersihan. Selain itu, pihak Polres juga ikut membantu pengamanan dengan mendirikan posko.
"Untuk keamanan, patroli di stasiun akan ditingkatkan supaya mencegah tindakan kriminal," ucapnya.