Rabu 21 Jun 2017 16:54 WIB

Kapolri: Hindari Mudik pada Jumat-Sabtu Pekan Ini

Rep: Fuji Eka/ Red: Andri Saubani
Petugas memantau arus mudik Lebaran melalui Closed Circuit Television (CCTV) di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (21/6).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas memantau arus mudik Lebaran melalui Closed Circuit Television (CCTV) di Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polri menyampaikan arus kendaraan dari Jakarta ke Jawa Barat mulai terjadi peningkatan sejak Sabtu (17/6). Kenaikan arus kendaraan yang signifikan mulai terjadi pada Ahad (18/6) hingga hari ini. Masyarakat yang akan pulang kampung juga disarankan tidak pulang saat puncak arus mudik pada Jumat dan Sabtu akhir pekan ini.

Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, terjadi kenaikan arus kendaraan sekitar 30-40 persen sampai dengan hari ini. Peningkatan arus kendaraan tersebut terjadi di jalur Cipali dan jalur selatan. Kenaikan arus kendaraan yang dimulai sejak akhir pekan lalu, bisa dikatakan sebagai indikasi yang bagus.  "Kalau masyarakat sudah mulai melakukan mudik sejak Sabtu, mudah-mudahan pada puncak arus mudik (23-24 Juni 2017) tidak terjadi puncak yang signifikan," kata Tito saat melakukan pemantauan ke Pos Terpadu Operasi Ramadniya di Cikopo, Purwakarta, Rabu (21/6).

Menurutnya, jika masyarakat sudah banyak yang pulang kampung sebelum puncak arus mudik, maka, arus kendaraan akan lebih mudah dikelola. Ia juga mengimbau, masyarakat yang sudah bisa pulang kampung, disarankan pulang sebelum Jumat dan Sabtu akhir pekan ini.

Ia mengingatkan para pemudik, penumpukan arus kendaraan biasanya terjadi di waktu buka puasa dan sahur. Banyak kendaraan masuk ke rest area untuk berbuka puasa dan sahur. Menurut Tito, sebaiknya masyarakat yang hendak berbuka puasa dan sahur membawa bekal makanan dari rumah saja. "Sehingga tidak perlu berbondong-bondong ke rest area," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement