Rabu 21 Jun 2017 14:34 WIB

Napi WNA Kabur, Dugaan Petugas LP Kerobokan Terlibat Diusut

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Lapas Kerobokan, Bali
Foto: ANTARA FOTO/ Nyoman Budhiana
Lapas Kerobokan, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pemasyakarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM berkoordinasi dengan kepolisian maupun TNI melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Kerobokan, Denpasar, Bali, Rabu (21/6). Kasubag Publikasi Ditjen PAS Kemenkumham Syarpani mengatakan hasil olah TKP yakni empat narapidana asing yang kabur dari Lapas Kerobokan dipastikan melalui lubang galian.

"Olah TKP selesai pukul 10.00 Wita dari kepolisian Resor Polda Bali dan gabungan TNI serta Inspektorat Jenderal Kemenkumham bagian pemeriksaan pihak Lapas ditemukan lubang galian itu, dipastikan (napi) keluar melalui lubang itu," kata Syarpani kepada Republika, Rabu. Selesai olah TKP, Kemenkumham melakukan investigasi apakah ada indikasi keterlibatan petugas lapas atau tidak dalam insiden kaburnya Napi.

Belum ada jumlah pasti berapa petugas yang diperiksa. "Sedang didalami, yang pasti petugas yang saat itu juga piket," kata dia.

Pada senin (19/6) lalu, empat napi WNA kabur dari Lapas Kerobokan. Mereka adalah Shaun Edward Davidson (33 tahun, Australia), Tee Kok King (50, Malaysia), Sayed Mohammed Said (31, India), dan Dimitar Nikolov Iliev (43). Keempat Napi disebut melarikan diri melalui lubang bawah tanah. Adapun Imigrasi juga dilibatkan dalam perburuan keempat napi yang diduga masih berada di Bali tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement