REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan STMIK Nusa Mandiri bersepakat melakukan MoU (Memorendum of Understanding) dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi (FPPTI) Wilayah DKI Jakarta.
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) tersebut dilakukan oleh Ketua FPPTI Wilayah DKI Jakarta Dra Ernalia Subagio MM dan Wakil Ketua Bidang Non Akademik STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Sukmawati Anggraeni Putri Mkom. Acara tersebut berlangsung di Perpustakaan Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (20/6).
Sukmawati menjelaskan, penandatanganan MoU ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan perpustakaan sebagai salah satu sumber pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen. Selain itu, juga sebagai upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan pustakawan dan atau tenaga perpustakaan. “Serta sebagai pengembangan kepedulian dan komitmen untuk saling memajukan perpustakaan masing-masing secara bersama-sama,” kata Sukmawati.
Ia menambahkan, dalam MoU ini kedua belah pihak menyepakati beberapa poin kerja sama. Pertama, memasilitasi pelayanan perpustakaan bersama untuk dimanfaatkan oleh dosen/tenaga kependidikan/mahasiswa antaranggota FPPTI Wilayah DKI Jakarta.
Kedua, mendorong dan saling meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pustakawan anggota FPPTI Wilayah DKI Jakarta. Sedangkan poin terakhir, keduanya bersepakat untuk menyediakan dan atau secara bersama-sama FPPTI Wilayah DKI Jakarta mencari sumber untuk mendukung kemajuan dan pengembangan perpustakaan dan pustakawan anggotanya.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi awal yang baik dan dapat dilaksanakan dengan baik oleh kedua belah pihak dalam upaya mengembangkan potensi dan kedudukan perpustakaan, baik perpustakaan STMIK Nusa Mandiri maupun perpustakaan anggota FPPTI,” ujar Sukamawati.