Selasa 20 Jun 2017 21:56 WIB

Tim Anies-Sandi Bertemu Pemprov Bahas Status Reklamasi

Foto udara pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (11/5).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Foto udara pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Sinkronisasi Anies-Sandi kembali bertemu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Selasa dan dalam pertemuan itu dibahas status reklamasi di Jakarta.

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memastikan bahwa reklamasi akan tetap dihentikan, kata Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said, Selasa.

Dia mengatakan, pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta itu memang untuk mendapatkan data terbaru mengenai reklamasi sehingga Anies-Sandi bisa mengambil sikap mengenai reklamasi ke depannya. "Biar semua jelas," kata Sudirman.

Dia mengatakan, pertemuan di Balai Kota yang dihadiri Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Kepala Bappeda dan instansi terkait itu untuk membahas seputar reklamasi.

Mulai dari latar belakang, perizinan, kompensasi, pelaksanaan pembangunan, sampai kasus-kasus tuntutan hukum yang melingkupinya.

Mantan Menteri ESDM itu juga menyebut, pertemuan itu merupakan bagian dari proses yang panjang. Anies-Sandi menginginkan masukkan dan lainnya dari semua pihak.

Mulai dari pemerintah, pengembang, hingga masyarakat. Untuk saat ini, pihaknya mendengar dari pemerintah terlebih dahulu, katanya.

"Ini sesuai pesan dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih," kata Sudirman.

Selain itu, Sudirman juga menegaskan bahwa proses mendengarkan dari jajaran pemprov ini adalah bagian dari mendapatkan masukan sehingga arah kebijakan gubernur dan wagub terpilih untuk konsisten menolak reklamasi, bisa diambil dengan bijak.

"Kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh SKPD di Pemprov DKI yang terus bersikap terbuka, kooperatif dan sangat memberi dukungan bagi tugas-tugas Tim Sinkronisasi," kata Sudirman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement