REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Jelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan langkah-langkah dalam mengendalikan inflasi. Misalnya saja dengan diadakannya operasi pasar melalui dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota. Kemudian ada juga kegiatan paket sembako murah.
"Pemkot Depok sudah melakukan operasi pasar, pasar murah, kemudian juga mengadakan berbagai kegiatan paket sembako murah. Semua langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengendalikan inflasi," ujar Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis BPS Kota Depok, Bambang Pamungkas, Selasa (20/6).
Menurut Bambang, peningkatan inflasi merupakan hal yang wajar terjadi di suatu daerah selama Ramadan dan mendekati lebaran. Sebab, inflasi yang terjadi menjelang lebaran bukan hanya karena faktor permintaan dan penawaran, melainkan karena momen lebaran itu sendiri.
Data dari BPS tingkat inflasi di Kota Depok menjelang Idul Fitri masih dapat dikategorikan dalam kondisi yang aman. Meski di bulan Mei 2017 mengalami peningkatan sebesar 0,51 persen dibandingkan pada April 2017 sebesar 0,22 persen.
"Inflasi tidak akan mungkin dicegah, semua harga pasti akan naik, misalnya saja tarif angkutan umum yang pasti naik. Hanya yang bisa kita lakukan adalah menjaga agar harga itu tidak naik terlalu tinggi dan langsung turun sesudahnya," jelas Bambang.
Dia meminta seluruh pihak bisa saling bersinergis untuk menjaga inflasi tersebut. Untuk masyarakat diharapkan berbelanja sesuai dengan kemampuan finansial saja jangan sampai dipaksakan.
"Untuk para pedagang, boleh memanfaatkan momen untuk menaikkan harga tetapi jangan sampai melambung tinggi, sewajarnya aja. Jangan memanfaatkan sampai mengambil keuntungan berlebih yang akhirnya merugikan orang lain," tutur Bambang