REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional Kota Sukabumi mengalami kenaikan beberapa hari menjelang lebaran. Fenomena ini terjadi karena meningkatnya permintaan dari warga.
''Mendekati lebaran harga sayuran kembali naik,'' ujar salah seorang pedagang sayuran di sekitar Pasar Pelita Sukabumi Zulfikar (34 tahun) kepada wartawan Selasa (20/6). Peningkatan harga ini kata dia biasa terjadi pada momen mendekati hari raya.
Jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga terutama cabai merah. Harga cabai merah TW misalnya kini dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga cabai tersebut hanya sebesar Rp 30 ribu per kilogram.
Zulfikar menerangkan, untuk cabai lokal dijual denga harga lebih mahal yakni Rp 54 ribu per kilogram. Sebelumnya cabai merah lokal dijual Rp 45 ribu per kilogram.
Sayuran lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit dan kentang. Cabai rawit kini dijual Rp 36 ribu per kilogram. Sebelumnya cabai rawit dijual seharga Rp 24 ribu per kilogramnya.
Komoditas kentang pun ungkap Zulfikar mengalami peningkatan harga dari Rp 16 ribu per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Sejumlah komoditas sayuran yang mengalami kenaikan harga ini terang dia memang dibutuhkan sebagai bumbu masakan untuk hidangan lebaran.
Diperkirakan terang Zulfikar harga sayuran ini akan terus naik mendekati lebaran. Nantinya sambung dia harga akan kembali normal setelah momen lebaran.
Salah seorang warga Cikole Sukabumi Tati Kurnia (43) mengatakan, kenaikan harga sayuran menjelang lebaran ini memang memberatkan warga. ''Cabai merah dan yang lainnya naik karena memang banyak dibutuhkan warga,'' imbuh dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi Ayep Supriatna mengatakan, sejumlah harga sembako diperkirakan akan mengalami kenaikan menjelang lebaran. Pemerintah kata dia hanya berupaya agar pasokan sembako menjelang lebaran ini tetap ada di pasaran untuk menjaga kestabilan harga.