REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi selalu mengalami lonjakan ketika momentum tertentu seperti Hari Raya Idul Fitri. Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan perlunya cara dan perencanaan yang matang untuk stabilisasi harga daging.
"Amankan pasokan, menyederhanakan distribusinya, dan memastikan supply dan demand jelang hari besar nasional, sehingga tidak ada lonjakan harga," katanya saat meninjau gudang pendingin PT Suri Nusantara Jaya, Bekasi, Senin (19/6).
Sandi mengatakan, tiga hal itu menjadi kunci dalam menjaga harga tetap stabil. Kalaupun ada fluktuasi harga, kenaikan yang terjadi tidak melebihi angka 10 persen. Jika lebih dari itu, kata Sandi, kelompok yang paling terdampak adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Jangan sampai naik antara 10-15 persen karena UMKM yang paling terdampak dari volatilitas harga. Yang penting bisa stabil dan tidak memberatkan," ujar Sandi.
Sandiaga Uno meninjau pasokan daging sapi di gudang pendingin milik PT. Suri Nusantara Jaya di Kawasan Industri Delta Silicon, Bekasi, Jawa Barat. Sandi memastikan pasokan daging sapi sampai lebaran Idul Fitri aman.
"Kita lihat stok daging untuk lebaran di DKI Jakarta sangat-sangat aman stoknya. Jadi ini pesan yang kita sampaikan kepada masyarakat untuk kebutuhan daging selama lebaran alhamdulillah terpantau sangat cukup," katanya.