Selasa 20 Jun 2017 09:57 WIB

FPKMB: Cak Imin Terbukti Berpengalaman

diskusi bertajuk “Menakar Sosok Pemimpin Nasional Rahmatan Lil Alamin” di Rumah Makan Pak Usu, Komplek Ahmad Yani Mega Mall, Pontiakan Kalbar, Senin (19/5).
Foto: istimewa
diskusi bertajuk “Menakar Sosok Pemimpin Nasional Rahmatan Lil Alamin” di Rumah Makan Pak Usu, Komplek Ahmad Yani Mega Mall, Pontiakan Kalbar, Senin (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Pemuda Muslim Kalimantan Barat (FPKMB) mengadakan diskusi bertajuk “Menakar Sosok Pemimpin Nasional Rahmatan Lil Alamin” di Pontianak, Kalbar, Senin (19/5). 

Koordinator FPMKB,  Ainur Hamidi mengatakan, saat ini Indonesia membutuhkan tokoh pemimpin yang berlatar belakang santri dan orang yang dilahirkan di lingkungan religius dan pluralitas. Saat ditanya oleh peserta diskusi, siapa sosok tersebut. “Cak Imin adalah salah satu tokoh yang tepat untuk itu,” kata Hamidi. 

“Cak Imin sudah pas untuk ikut kontes pemilu. sudah pas cak Imin jadi Wapres. Cak Imin adalah santri dan aktivis yang lahir di era reformasi, terdidik dengan bhineka tunggal ika, hidup dalam lingkungan yang religious moderat,” Imbuh Hamidi dalam keterangan tertulisnya.

“Cak Imin sudah terbukti berpengalaman di Legislatif dan Eksekutif, sudah memberikan banyak manfaat kepada umat Islam Indonesia serta bangsa Indonesia umumnya,” tutur Hamidi.

Menurut Irham, Wakil Ketua Pansor Kota Pontianak, cak imin adalah sosok yang pas mendamping joko widodo di 2019, selain berlatar belakang santri yang sangat kental ke-Islamanya cak imin adalah aktivis 98 yang mengusung agenda Reformasi yang sampai hari ini belum tuntas secara keseluruhan bagaimana hari ini penagakan hukum masih carut marut di negeri ini.

Hadir juga dalam diskusi tersebut, praktisi Media dan juga cendekiawan Muslim Pontianak, Hasani Mubarok. Ia gelisah Indonesia saat ini terlalu disibukan dengan konflik - konflik kampungan.

"Sudah saatnya kita membangun bangsa dari segala ketertinggalan dan berikhtiar mengawal kepemimpinan nasional yang tangguh,” Imbuhnya. Diskusi juga di hadiri oleh ratusan aktifis dan Organisasi Kepemudaan sekota Pontianak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement