REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Arus mudik yang menuju wilayah Sukabumi dari Jakarta mengalami kemacetan di sejumlah titik. Dampaknya terjadi antrean yang cukup panjang.
Titik kemacetan lalu lintas pertama berlangsung dari mulai Simpang Cimalati Kecamatan Cicurug hingga Pasar Cicurug. Titik berikutnya yakni di sekitaran Pasar Parungkuda, Terminal Cibadak, Pasar Cibadak hingga Jalan Siliwangi Kecamatan Cibadak.
"Kemacetan cukup parah karena volume kendaran yang melintas naik,'' terang salah seorang pengendara kendara roda empat dari Jakarta Mukhlis (34 tahun) Senin (19/6). Titik kemacetan terparah kata dia berada di kawasan Cicurug dan Cibadak.
Di mana ungkap Mukhlis, kemacetan ini terjadi pada dua arah baik dari arah Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya. Ia mengatakan kondisi kemacetan ini sebenarnya sudah rutin terjadi di lintasan tersebut.
Namun kata dia pada momen menjelang lebaran ini kemacetan lalu lintas semakin parah. Hal ini ungkap dia disebabkan banyaknya warga yang berbelanja kebutuhan hari raya di pusat perbelanjaan.
Warga lainnya Panji (34) mengatakan, kemacetan lalu lintas ini diperparah dengan masih adanya kendaraan besar pengangkut barang maupun hasil tambang seperti pasir. ''Dampaknya, arus lalu lintas mengalami pelambatan,'' cetus dia.
Dia mengatakan, informasi yang diperolehnya arus kendaraan berat sebenarnya sudah dilarang memasuki jalan utama di Sukabumi sejak H-7 lebaran lalu. Namun kata dia pada kenyataannya kendaraan berat masih melintasi jalur utama di Sukabumi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi Thendi Hendrayana mengatakan, pemerintah telah memberlakukan larangan melintas bagi kendaraan pengangkut hasil tambang pada H-7 lebaran lalu. Namun ia enggan memberikan komentar ketika dimintai tanggapan mengenai masih adanya truk pengangkut tambang yang melintas.