REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Muhammadiyah memiliki sejumlah amal usaha seperti rumah sakit, sekolah, panti asuhan, dan lainnya. Sejak awal, keberadaan amal usaha-amal usaha Muhammadiyah tersebut merupakan manifestasi dakwah Muhammadiyah untuk membebaskan Indonesia dari kebodohan dan kemiskinan menuju Indonesia berkemajuan.
“Berkemajuan itu adalah watak tajdid. Jadi sejak masa KH Ahmad Dahlan, gerak Muhammadiyah memiliki dimensi memajukan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak, saat mengisi tabligh akbar di aula At-Taqwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Jawa Timur, Ahad (18/6).
Menurutnya, ketika penjajah berusaha melakukan pembodohan dan membiarkan kebodohan tersebut subur, KH Ahmad Dahlan melakukan perlawanan melalui gerakan kebudayaan. Yakni melalui pendidikan dan kesehatan.
“Sebenarnya, itu adalah bahasa politik KH Ahmad Dahlan. Bila Boedi Oetomo, Syarikat Islam melakukan perlawanan konfrontasi, KH Ahmad Dahlan memilih jalan pembebasan yang memajukan,” jelas dia, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Upaya yang ditempuh yakni dengan mempersiapkan watak berkemajuan untuk setiap anak bangsa yakni melalui pendidikan dan kesehatan. “Melalui jalur itu beliau sedang melakukan perlawanan politik untuk mendorong umat Islam Indonesia keluar dari jerat penjajahan,” ujarnya.