Ahad 18 Jun 2017 00:31 WIB

BNPB Bangun Sistem Peringatan Dini Longsor di 24 Lokasi

Rep: Muhyiddin/ Red: Israr Itah
BNPB
BNPB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melanjutkan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk membangun sistem peringatan dini longsor atau gerakan tanah di 24 lokasi yang tersebar di 15 provinsi. Penerapan sistem ini bertujuan menurunkan indeks risiko bencana Indonesia.

“Fokus lokasi penerapan 24 sistem peringatan dini gerakan tanah pada 2017 berada di empat daerah perbatasan atau terluar, empat daerah tertinggal dan 16 daerah pariwisata yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujat Direktur Kesiapsiagaan BNPB Medi Herlianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (17/6).

Medi berharap agar upaya ini diikuti oleh BPBD dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan dalam rangka pengurangan risiko bencana (PRB). Menurut dia, dalam konteks PRB pada potensi bahaya longsor, relokasi warga yang tinggal di daerah rawan merupakan salah satu upaya penanganan. 

 Medi mengatakan upaya tersebut sangat sulit dilakukan karena resistensi dari aspek sosial, ekonomi, dan budaya dari warga, serta anggaran yang terbatas. Kesiapsiagaan melalui penerapan sistem peringatan dini merupakan upaya yang penting sebagai langkah PRB yang efektif pada kondisi ini. 

Karena itu, BNPB memfokuskan 24 lokasi rawan bahaya gerakan tanah pada 2017 yang diwujudkan dalam penandatanganan kerja sama penerapan sistem peringatan dini.

Pelaksana tugas Dekan Fakultas Teknik UGM Muhammad Waziz Wildan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan BNPB terhadap penggunaan produk-produk riset antardispilin bidang bencana yang dibangun Fakultas Teknik UGM.

“Diharapkan inovasi teknologi di bidang kebencanaan terus dikembangkan dan dapat diaplikasikan di dalam dan luar negeri. UGM berencana akan membangun teaching industry yang mengintegrasikan inovasi teknologi hingga manufaktur,” kata Wildan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement