Kamis 15 Jun 2017 14:06 WIB

Ini Perkembangan Terbaru Kondisi Mata Novel

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Andri Saubani
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba untuk menjalani perawatan di RS Jakarta Eye Center, Jakarta, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kabiro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menjelaskan, perkembangan perawatan kesehatan Penyelidik KPK Novel Baswedan saat ini. Terhitung 65 hari sejak terjadinya penyerangan dan 64 hari dirawat di Singapura, Febri menjelaskan, pada Kamis (15/6) pagi tadi dokter telah melepas membran plasenta yang sebelumnya ditempel saat operasi mata kanan Novel. "Kemudian, softlens kembali dipasang di mata kanan tersebut," tambah Febri saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/6).

Febri menjelaskan, selama sekitar sepekan ke depan, bagian mata kanan Novel akan diobeservasi untuk melihat pertumbuhan selaput mata. Menurut dia, jika dapat tumbuh normal atau sesuai dengan yang diharapkan maka pengobatan seperti biasa akan dilanjutkan kembali. "Namun jika ternyata pertumbuhannya kurang baik, maka dokter akan mengambil tindakan menjahit kelopak mata kanan dalam jangka waktu sekitar satu sampai tiga pekan untuk membuat kelopak mata lebih sipit," jelas Febri.

Langkah ini, kata Febri dilakukan agar pertumbuhan selaput mata lebih optimal. Sedangkan mata bagian kiri, lanjut dia, masih dibiarkan terlebih dahulu sementara waktu, dan meneruskan pengobatan yang telah dilakukan. Tekanan mata Novel saat ini, kata dia, dalam keadaan normal.

Menurut Febri, dari tes melihat huruf dan angka, mata kanan telah dapat melihat huruf E besar dan huruf W dengan jelas. Novel, kata dia juga sudah dapat melihat dua baris angka tanpa alat bantu. "Sedangkan mata kiri, penglihatan masih sangat terbatas dan buram," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement