REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Perhubungan Kota Bandung mulai melakukan berbagai persiapan untuk arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah. Menurut Kadishub Kota Bandung, Didi Ruswandi, salah satu upaya yang dilakukan Dishub Kota Bandung, adalah melakukan uji kelaikan kendaraan. Namun, dari hasil pengecekan tersebut, masih ditemukan kendaraan yang tidak layak jalan.
"Waktu ramcheck yang saya pantau, dari 10 bus ada 3 bus yang tidak layak jalan. Karena, ada sistem rem tangannya yang nggak jalan, juga ban vulkanisir," ujar Didi kepada wartawan, di Pendopo Kota Bandung, Rabu (14/6).
Menurut Didi, mulai H-10 Dishub Kota Bandung mulai akan melakukan pengecekan kendaraan satu per satu. "Kalau di terminal Cicaheum dan Leuwipanjang. Beberapa waktu lalu sudah mulai ramchek (uji kelaikan)," katanya.
Pengecekan kendaraan, kata dia, sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan pemudik meski faktor lain juga bisa mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Untuk menandai kendaraan yang layak jalan dengan yang tidak, pihaknya menempelkan stiker khusus bagi kendaraan yang layak jalan.
Selain melakukan pengecekan kendaraan, kata dia, Dishub Kota Bandung juga akan melakukan tes narkoba bekerja sama dengan BNN Kota Bandung agar, semua sopir kendaraan membawa pemudik dalam kondisi prima. "Kan penyebab kecelakaan itu tak hanya karena faktor kendaraannya tak layak jalan. Tapi, juga faktor manusianya," katanya.
Tahun ini, kata dia, Dishub Kota Bandung menyiapkan 250 bus di Terminal Cicaheum dengan 60 kendaraan cadangan. Sedangkan di Terminal Leuwipanjang disiapkan 750 bus untuk mudik. "Tahun ini kami prediksikan jumlah penumpang bakal turun karena banyak tol yang sudah selesai jadi banyak yang menggunakan kendaraan pribadi," katanya.