REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur mulai menggalakkan gerakan masyarakat hidup sehat. Upaya ini dilakukan setelah Surat Edaran Gubernur Jawa Timur No. 440.7 / 4546 / 201.4 / 2017 tentang Implementasi Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat telah diberlakukan.
"Saya juga sudah meminta agar setiap OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Malang selalu mengacu pada instruksi presiden tersebut jika akan melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tupoksinya masing-masing," kata Walikota Malang, Moch Anton melaluo keterangan pers yang diterima Republika, Selasa (13/6).
Seperti diketahui, dalam 30 tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia. Sejak 2010, penyebab terbesar kesakitan dan kematian itu penyakit tidak menular. Faktor resiko penyebab timbulnya kondisi itu dapat berupa kurangnya aktivitas fisik, konsumsi buah dan sayur yang rendah, dan kebiasaan merokok. Dapat pula berupa pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor, asap rokok, dan limbah pabrik.
Untuk itu, Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan Instruksi serta meminta Pemerintah Kota/Kabupaten untuk mengajak masyarakat turut andil dalam gerakan positif ini. Untuk mewujudkan masyarakat hidup sehat, terdapat beberapa kegiatan yang perlu dilaksanakan. Beberapa di antaranya seperti menyediakan dan mengembangkan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka hijau publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, jalur sepeda, dan jalur pejalan kaki yang representatif dan aman.
Kemudian melaksanakan kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayur dan buah, melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), melakukan kegiatan yang mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang didasarkan pada kebijakan daerah dan melaporkan pelaksanaan Gerakan masyarakat Hidup Sehat kepada Gubernur.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sendiri merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Tujuannya, agar masyarakat berperilaku sehat sehingga berdampak pada kesehatan terjaga, produktif, lingkungan bersih, dan biaya untuk berobat berkurang. Seluruh lapisan masyarakat harus turut andil melaksanakan kegiatan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
