REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Solo menyiiagakan dua posko saat arus mudik hingga arus balik lebaran berlangsung. Kepala BPBD Kota Solo, Eko Prajudi mengatakan posko BPBD dikhususkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam skala kecil seperti pohon tumbang dan lainnya yang berdampak menghambat laju kendaraan pemudik.
“BPBD juga siagakan posko. Sebab bencana tidak bisa diprediksi, karena itu kita waspada,” kata Eko pada Senin (12/6) siang.
Sementara ini, Jalur Jurug atau Jalan Solo-Ngawi menjadi salah satu opsi untuk didirikan posko tersebut. Selain itu BPBD juga berencana membangun posko di pintu tol Klodran.
Lebih lanjut dia mengungkapkan setiap posko akan diisi oleh empat orang petugas BPBD. Selain itu, BPBD juga menyiagakan mobil rescue, berbagai perlengkapan tanggap bencana hingga logistik bbagi pemudik yang memanfaatkan posko BPBD untuk beristirahat.
BPBD juga berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia, Kepolisian dan relawan yang membuka posko mudik lebaran. “Posko akan dibangun H-5 sampai H+5, kami berharap pemudik yang kelelahan bisa memanfaatkan posko yang tersedia untuk beristirahat,” ungkapnya.